Mohon tunggu...
Zakki Alfarhan
Zakki Alfarhan Mohon Tunggu... Freelancer - Activis - Jusnalis

Seorang Pemuda kampung yang memiliki mimpi besar, mencoba lakukan hal terbaik dalam ruang ruang kebermanfaatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memanjat Langit

29 Maret 2023   16:20 Diperbarui: 29 Maret 2023   16:22 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Teman-temannya, yang kini terkesan dengan ketekunan Raka, berkata padanya, "Kamu memang luar biasa, Raka. Bagaimana kamu bisa melakukan itu?"

Raka tersenyum, "Sekarang aku tahu bahwa memanjat langit tidak hanya tentang mencapai tujuan akhir, tetapi juga tentang proses dan perjuangan yang ditempuh untuk mencapainya. Ini semua berkat nasehat dari pria tua yang saya temui."

Dari saat itu, Raka terus berlatih dan terus berkembang. Dia tidak hanya berhasil memanjat lebih banyak tiang dan menaklukkan bukit-bukit terjal, tetapi juga memenangkan berbagai kompetisi memanjat gunung.

Ketika Raka merasa seperti dia telah mencapai langit, ia menyadari bahwa masih banyak perjalanan dan sukses yang harus dihadapi. Dia mulai mencari tantangan yang lebih besar dan berkompetisi dengan para atlet memanjat gunung terbaik di dunia.

Suatu hari, Raka berpartisipasi dalam kompetisi memanjat gunung yang sangat bergengsi di Nepal. Dia bertemu dengan peserta lain dari seluruh dunia, termasuk seorang atlet veteran yang sudah memenangkan banyak kompetisi di masa lalu.

"Salam kenal, nama saya Raka. Saya dari Indonesia," ucap Raka kepada atlet veteran tersebut.

"Salam kenal juga, saya Brian. Saya dari Amerika," balas Brian sambil menjabat tangan Raka.

"Kamu masih muda sekali. Sudah berapa lama kamu memanjat gunung?" tanya Brian.

"Sudah hampir dua tahun. Tapi saya berlatih setiap hari dan mencoba mempelajari lebih banyak teknik," jawab Raka.

Brian tertawa, "Dua tahun saja? Saya sudah memanjat gunung selama dua puluh tahun dan masih merasa ada yang harus saya pelajari."

Raka terkesan dengan sikap rendah hati Brian dan memutuskan untuk belajar lebih banyak darinya. Selama kompetisi, mereka berbicara banyak tentang strategi memanjat dan teknik yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun