Mohon tunggu...
Alfharezha Dimas
Alfharezha Dimas Mohon Tunggu... Novelis - Be yourself

Never give up

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjadi Seorang Pelupa dan Pemaaf

19 Mei 2021   07:28 Diperbarui: 19 Mei 2021   07:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menjadi seorang pelupa dan pemaaf atas semua atas kesalahanmu yang kau buat entah sengaja atau tidak

Aku masih bertahan dengan tetap melihatmu sebagai satu-satunya yang kutuju

Aku bukan orang yang cepat lupa untuk segala kenangan bersamamu setelah kita berpisah

Aku bukan tak mampu, tapi aku tak mau

Untuk apa mengingat Luka yang pernah kau sayat dihatiku?

Jika aku bisa mengingat kebaikan yang kau berikan saja

Kau masih dan akan terus menjadi orang yang kudamba

Kau memberi luka, kau pula yang menyembuhkan luka itu

Saat dada terasa sesak dan nyeri ketika kau tusukkan luka, saat itu pula aku yakin bahwa kau juga mengobati dengan segala upaya.

Aku tak pernah Niat untuk mencari penggantimu, kendati aku tahu ada yang lebih baik darimu. Aku tak mau mencari orang baru untuk mengobati lukaku. Yang kumau hanya kau.

Luka yang kau berikan tak sebanding dengan kebahagiaan yang selama ini kau berikan. 

Atas nama cinta, aku menjadi pelupa dan pemaaf. 

Aku menjadi seseorang yang paling ikhlas yang tak pernah kau ketahui. Bahwa ada manusia yang setabah itu, sepertiku.

#fiksionalisme

*Bogor, 19 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun