Sudahkah Konsep Masyarakat Madani di Indonesia Berjalan Baik

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai nilai, hukum.masyarakat madani ini adalah sebuagh konsep yang palingg di dambakan setiap negara termasuk Indonesia. 

Masyarakat madani adalah konsep masyarakat yang beradab memiliki moral yang baik dan bisa menjunjung tinggi norma, nilai nilai dan hukum yang ada, dengan penguasaan ilmu teknologi dan iman. 

Konsep masyarakat madani di beberapa negara khususnya negara indonesia mewujudkan sebuah konsep untuk masyarakat madani agar mereka mempunyai kewajiban dan kebebasan setiap orangnya dalam bermasyarakat. 

Gerakan membangun masyarakat madanidi Indonesia adalah salah satu pilihan agar negara dan bangsa Indonesia memiliki suatu tujuan. Istilah masyarakat madani sudah tidak asing terdengar di telinga. Istilah madani ini sudah ada dan sudah diciptakan 1 abad yang lalu di kota Madinah. kota 

Madinah adalah salah satu kota yang pernah diperntah oleh rosulullah. Kepemimpinan rosulullah pada saat itu sangatlah luar biasa. Jumlah penduduk di Madinah meningkat drastis, masyarakatnya menjadi masyarakat yang adil, damai, Makmur dan sejahtera. Bahkan keberhasilan tersebut telah diakui oleh beberapa pihak. 

Bahkan hingga jejaknya tetap terlihat hingga sekarang ini. Dalam sejarah ini kita dapat menyimpulkan bagaimana cara untuk membangun bangsa dengan baik dan benar dari sudut pandang manusia dan masyarakat seutuhnya. Dalam konsep masyarakat madani warga negara saling membangun ikatan sosial, solidaritas antar sesama masyarakat, saling membantu dan mentoleransi sesame masyarakat.

Semua nilai nilai tersebut sebenarnya adalah bersifat universal dan luas, namun belum dijalankan atau sulit dijalankan. Nabi Muhammad menjelaskan konsep konsep tersebut kepada para sahabat sahabatnya. Nabi Muhammad menjelaskan bahwa konsep konsep tersebut menjelaskan tentang kesabaran, keadilan, kejujuran, keikhlasan.

Namun sayangnya konsep masyarakat madani di Indonesia tidak seperti konsep masyarakat madani di Madinah tempo lalu. Konsep masyarakat madani di negeri ini masih terbilang semu. Semu disini di artikan belum nyata dan belum terlihat kuat.

Dilinsir dari web Gramedia.com/ literasi/masyarakat-madani/ pengertian masyarakat madani menurut para ahli

1.Hefner 

Hefner mengungkapkan bahwa masyarakat madani adalah sebuah konsep masyarakat yang mempunyai ciri khas demokratis masyarakat madani juga lebih heterogen

2.Hall 

Dalam konsepnya hall mengatakan bahwa masyarakat madani identic dengan civil society, dimana hal itu memiliki arti sebuah bayangan, angan angan, ide dan cita cita suatu komunitas.

Masyarakat madani memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut yaitu: 

Demokratis, demokratis yang dimaksud disini adalah masyarakat yang berprilaku sopan dan santun dalam berinteraksi sesamanya 

Toleran, maksud dari toleran adalah saling menghormati sesame dan menghargai setiap warga negara walaupun memiliki perbedaan yang berbeda beda setiap orangnya

Memiliki ruang public yang bebas, yaitu bebas dalam mengungkapkan pendapatnya tanpa ada paksaan ataupun ancaman

Keadilam sosial yang dimnaksud dari keadilan sosial di sini adalah dapat membagi dan menyeimbangi hak hak dan kewajiban kewajiban yang dimiliki warga dan negara. 

Perwujudan masyarakat madani di Indonesia sering terjadi di kehidupan sehari hari namun nyatanya beberapa orang masih tidak sesuai dengan konsep konsep yang diharapkan oleh beberapa pihak. Contoh contoh prilaku masyarakat madani tersebut sebagai berikut yaitu: 

1.Menghormati orang yang lebih tua. Terkadang banyak sekali beberapa masyarakat yang menyepelekan hal ini seperti kasus yang terjadi belakangan ini nenek nenek tua yang ditendang oleh dua pelajar pasalnya dua pelajar tersebut hanya iseng atau tidak sengaja namun hal itu sangatlah melenceng dari konsep masyarakat madani 

2.Saling tolong menolong

3.Terjadinya beberapa ruang publik di masyarakat.

4.Dapat keadilan di muka hukum 

Indonesia memiliki cita cita yang jelas dan sedemikian rupa untuk menciptakan sebuah konsep masyarakat madani yang lebih baik dan di terapkan di indonesia. 

Namun nyatanya cita cita tersebut belum dapat menjamin rakyat untuk lebih Makmur. Seperti halnya upaya upaya negara yang hanya mementingkan perusahan perusahan besar, selanjutnya masih banyak sekali keadilan yang masih belum ditegakan di negara kita ini. 

Keadilan tidak berdiri seadil adilnya seperti halnya keadilan pada pelecehan seksual yang terkadang disembunyikan pelakunya. Dan ketika panen raya di Indonesia negara mempersilahkan import secara banyak. Padahal sudah jelas jelas masyarakat panen raya. Hukum tidak ditegakan seadil mungkin seperti kasus orang yang mencuri sandal jepit, mengambil kayu yang berjatuhan mereka harus terjerat hukum yang tidak setimpal dengan apa yang mereka lakukan. Sedangkan beberapa pejabat negara dan koruptor yang mengambil uang rakyat dengan jumlah yang sangat besar dibebaskan menikmati kehidupan tanpa di hukum dengan hukuman setimpal.

Sedangkan di bidang ekonomi seperti dalam kegiatan perdagangan kita dapat melihat secara jelas semua produk seperti beras,tepung,kedelai dan lain lain mendatangkan dari luar negeri padahal Indonesia sendiri juga memproduksi barang barang tersebut. Perdagangan adalah bagian strategis dari kegiatan ekonomi. Selain itu rakyat rakyat Indonesia juga masih menjadi buruh dan pekerja pekerja pabrik di negara lain. 

Padahal nyatanya Indonesia sudah lama menginginkan untuk berkembang,jaya dan maju sebagaimana halnya bangsa bangsa lain di dunia. Cita cita tersebut bukan hanya angan angan namun terlampir dalam undang undang dasar 1945. Lalu bagaimana menciptakan masyarakat madani di Indonesia ini jika pejabat negaranya tak memperdulikan rakyat rakyat biasa. Hal tersebut menjadi tugas semua warga negara Indonesia agar saling sadar karena konsep masyarakat madani ini sangatlah penting dalam membangun kemajuan negara.