3. Aeroponik
Dalam sistem aeroponik, akar tanaman digantung di udara dan disemprot dengan larutan nutrisi secara berkala. Metode ini sangat efisien karena memberikan oksigen maksimum kepada akar serta memungkinkan penyerapan nutrisi secara cepat.
4. Sistem Rakit Apung
Sistem rakit apung menggunakan rakit styrofoam atau bahan ringan lainnya untuk mengapungkan tanaman di atas larutan nutrisi. Akar tanaman dibiarkan terendam dalam larutan sementara bagian atas tanaman terpapar cahaya matahari.
5. Deep Water Culture (DWC)
Dalam sistem DWC, akar tanaman dibiarkan terendam sepenuhnya dalam larutan nutrisi yang dipompa dengan udara untuk memastikan oksigen cukup tersedia bagi akar. Metode ini sangat efektif untuk pertumbuhan cepat sayuran berdaun hijau.
Media Tanam dan Nutrisi
Dalam hidroponik, media tanam tidak menggunakan tanah. Beberapa media yang umum digunakan termasuk:
1. Rockwool
Rockwool terbuat dari batuan basalt yang dipanaskan hingga meleleh dan kemudian dipintal menjadi serat-serat halus. Media ini menyediakan lingkungan steril untuk pertumbuhan akar dan memiliki kemampuan menahan air serta udara dengan baik.
2. Cocopeat