Metode ini memungkinkan penanaman dalam ruang terbatas, seperti di rumah kaca atau bahkan di dalam ruangan, sehingga sangat cocok untuk urban farming. Dengan sistem vertikal atau rakit apung, petani dapat memaksimalkan penggunaan ruang vertikal dan horizontal.
4. Minim Hama dan Penyakit
Dengan tidak adanya tanah, risiko serangan hama dan penyakit berkurang, sehingga penggunaan pestisida dapat diminimalkan. Lingkungan yang terkontrol juga membantu mengurangi kemungkinan infeksi jamur dan bakteri.
5. Kualitas Produk yang Lebih Baik
Tanaman hidroponik sering kali memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di tanah. Mereka cenderung lebih segar, memiliki rasa yang lebih kuat, dan bebas dari kontaminasi tanah.
Jenis-Jenis Sistem Hidroponik
Ada beberapa sistem hidroponik yang umum digunakan, antara lain:
1. Sistem Wick
Sistem wick adalah salah satu metode paling sederhana dalam hidroponik. Dalam sistem ini, sumbu (wick) digunakan untuk menarik larutan nutrisi dari reservoir ke media tanam secara gravitasi. Kelebihan dari sistem ini adalah mudah dibuat dan tidak memerlukan pompa listrik.
2. Nutrient Film Technique (NFT)
NFT adalah metode di mana larutan nutrisi mengalir secara terus-menerus di atas akar tanaman yang ditanam di saluran tipis (trough). Akar tanaman terpapar udara dan larutan nutrisi secara bersamaan, memungkinkan penyerapan optimal.