Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Kuburan Gagak: Sisi Kelam Manusia dalam Simbol Gagak

1 Februari 2025   08:01 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Ada banyak momen yang membuat saya terkesan, terutama berbagai kiasan yang digunakan dalam cerita. "Setan di Bukit Gagak", "Gagak Bermata Merah", "Pasangan Gagak", semuanya memperkuat atmosfer kelam dalam novel ini. Bahkan, epilog novel ini seakan memberi petunjuk bahwa kisah Hilbram dengan gagak belum berakhir, mungkin akan ada kelanjutan?

Secara keseluruhan, saya sangat menikmati Kuburan Gagak. Ini adalah novel misteri-kriminal yang kelam, penuh teka-teki, dan dieksekusi dengan sangat baik. Plot twist-nya banyak, alurnya cerdas, dan gaya bahasanya mengalir dengan baik. Saya memberikan nilai 8.5/10 untuk novel ini. Bagi kalian yang menyukai cerita kriminal-misteri yang suram dan penuh ketegangan, saya sangat merekomendasikan buku ini. Selamat membaca!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun