Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Novel Si Pembunuh Elemen: Psikopat yang Cinta Alam!

11 Oktober 2023   13:17 Diperbarui: 11 Oktober 2023   13:22 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak bernama. Manusia lahir tanpa nama. Alam tak pernah memberikan nama kepada manusia. Manusialah yang secara sombong menamakan segala sesuatu yang mereka temukan, termasuk manusia itu sendiri. (Hal. 184)

Terakhir, ending dan plot twist yang lumayan mengagetkan. Sejak ada selipan cerita di tengah tengah. Saya sudah mulai berspekulasi. Karena saya sudah lumayan sering menemukan formula yang serupa di beberapa novel thriller atau detektif. Dimana jika ada dua kisah berbeda yang berjalan beriringan, pasti akhir nya akan bertemu dalam satu titik. Novel ini juga begitu, dan ternyata tebakan saya kali ini benar.

Pada akhirnya, kisah yang disajikan sangat menegangkan dan seru, andai saja dibuat filmnya pasti akan jadi Se7en nya Indonesia. Tetapi ada juga hal-hal yang mungkin kurang pas menurut saya yaitu penggunaan nama tokoh yang terlalu Barat-barat an, hal itu yang membuat imajinasi saya tergambar detektif ala ala western yang memakai jas jubah dan topi bundar. Bukan detektif polisi lokal dengan seragam yang biasa kita lihat sehari hari.

Dan skor yang saya berikan untuk novel ini adalah 8/10. Karena memang ssbagus dan se thriller itu. Nah, buat kalian yang suka cerita detektif yang rumit, sadis, gila dan menegangkan, kalian pasti cocok dengan novel yang satu ini. Happy Reading!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun