Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Novel Konstantinopel: Misteri di Balik Jari Kelingking yang Hilang

8 Juni 2022   08:12 Diperbarui: 8 Juni 2022   08:48 1645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: wdrfree.com

Saya tidak terlalu hafal nama-nama korban, tetapi dari penggambaran latar belakang karakter apalagi semuanya memiliki motif "politik" yang kuat, cerita ini jadi makin complicated. Ditambah pada saat itu sedang adanya pemilu presiden RI dan gejolak politik partai yang memanas.

Untuk narasinya menurut saya mudah dipahami apalagi ketika menjelaskan pengungkapan analisis kasus kematian-kematian para korban, itu saya sampai gak bisa berhenti karena penasaran. Tapi disisi lain ada beberapa narasi yang kurang bisa saya nikmati, seperti komedi yang garing, dan gaya bahasa yang terkesan remaja banget.

Buku ini juga berhasil memberikan nuansa thriller meskipun tidak banyak. Sekali lagi saya katakan bahwa misteri dan teka teki nya lah yang paling membuat saya tidak bisa berhenti untuk menyelesaikannya. Ending nya cukup mengejutkan. Plot Twist nya dapet tetapi motif si pelaku kurang kuat, namun tega melakukan pembunuhan secara berantai. Dan lagi lagi saya menemukan cerita yang dimana "pejabat" ikut andil dalam kejahatan.

Hasil akhirnya adalah saya beri rate 6/10. Ringan, memutar otak, seru, dan pastinya bisa menjadi rekomendasi bacaan yang baru buat kalian!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun