Mohon tunggu...
Alfariz Muhan Mandega
Alfariz Muhan Mandega Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Angkatan 2022 UIN Malang

Saya adalah seorang mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang memiliki minat besar dalam dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak. Saat ini, saya aktif mengikuti perkembangan terbaru di bidang IT dan senang berbagi pengetahuan melalui tulisan. Di Kompasiana, saya berharap dapat berbagi wawasan dan pandangan mengenai teknologi, pendidikan, dan pengalaman pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peluang dan Tantangan Sistem Dinamis dalam Proyek Konstruksi Berbasis BIM

22 Oktober 2024   14:27 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:54 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Feng dan Guo (2021), faktor seperti kepercayaan, kolaborasi yang erat, dan mekanisme distribusi manfaat yang transparan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan aliansi konstruksi berbasis BIM.

***

Penelitian yang dilakukan oleh Tao Feng dan Bin Guo (2021) menyimpulkan bahwa stabilitas aliansi dalam sistem konstruksi berbasis BIM sangat dipengaruhi oleh interaksi antar pemangku kepentingan, distribusi manfaat, dan faktor eksternal lainnya. 

Dengan menggunakan pendekatan system dynamics, penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam aliansi proyek konstruksi. 

Untuk mencapai keberhasilan aliansi jangka panjang, distribusi manfaat yang adil dan transparan sangat penting, serta komunikasi yang efisien antara peserta proyek. 

Saran yang diberikan adalah bahwa manajer proyek harus proaktif dalam mengelola ekspektasi setiap pihak dan membangun kepercayaan sejak tahap awal aliansi.

Implikasi penelitian ini sangat relevan bagi para praktisi di sektor konstruksi, terutama yang bekerja dengan sistem berbasis BIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan yang cermat dan penggunaan teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dapat meningkatkan efisiensi proyek hingga 30%. 

Namun, tanpa pendekatan manajemen aliansi yang tepat, potensi penuh dari teknologi ini sulit untuk diwujudkan. 

Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang interaksi antar pemangku kepentingan dan pentingnya mekanisme distribusi manfaat yang adil sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas dan keberhasilan proyek dalam jangka panjang.

Referensi:

Feng, T., & Guo, B. (2021). Challenges and opportunities for information integration applications in the data-enabled construction systems. Microprocessors and Microsystems, 82, 103821. https://doi.org/10.1016/j.micpro.2021.103821

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun