Apalagi yang akan disampaikan
Kesia-siaan terus saja berulang
Musafir asing pengepul tulang-belulang
berkelana dalam jubah gelap di tepian diam
menunggu jalan terbaik sekaligus mustahil dan tak baik
Sebelum semesta terlukis
Ada perencanaan penghapusan
Ada perencanaan pengoyakan
Lain halnya kepergian
dibasahi terus-menerus ia tetap saja menatap keris yang akan menggores pangkal leher
Di jalan yang lengang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!