Bahan Bacaan :
D. Schrift, Alan. (2006). Twentieth -- Century French Philosophy : key themes and thinkers.USA :Blackwell Publishing.
Gary Guting. (2001). French Philosophy in The Twentieth Century.UK : Cambridge University Press.
Suryajaya, Martin (2011). Sistem Pendidikan dan Pemikiran filsasat Prancis Kontemporer.PSDR LIPI Jurnal Kajian Wilayah. 2 (2) Hal 235-257.
[1] Dalam karyanya "Meditasi pada filsafat pertama" ini, Descartes membuat kalimat pembuka dengan menulis "To those most learned and distinguished men, the Dean and Doctors of sacred Faculty of Theology at Paris",dalam Alan. D. Schrift. 2006. Twentieth Century French Philoshopy. (USA : Blackwell Publishing) Hal :190. Melalui karya meditasinya ini, ia mengupayakan pembuktian rasional tentang keberadaan Tuhan. Namun menurut Martin (2011) adalah sebuah ironi ketika karya tersebut yang mengawali zaman modern justru diawali oleh kompromi historis dengan apa yang nantinya dihancurkan oleh sang zaman itu sendiri.
[2] Untuk informasi lebih detail mengenai pembagian fakultas berikut departemen apa saja yang ada di Universitas Paris, baca Alan. D. Schrift. 2006. Twentieth Century French Philoshopy. (USA : Blackwell Publishing) Hal :191 - 192. Untuk prodi Sosiologi, ia masuk ke dalam departemen filsafat.
[3] Ibid,bagian catatan kaki 11, Hal 196, ba
 [4] Beberapa intelektual yang sempat belajar dan mengajar di College de France seperti Bourdieu (1981-2002), Roland Barthes (1997-80), Levi-Strauss (1959-82), Marcel Mauss (1931-42), dan lain sebagainya. Lihat Ibid,Hal :193.
 [5] Seluruh siswa yang telah memasuki tahun terkahir di Lycee,wajib mempelajari filsafat 2 jam per pekan. Mata pelajaran ini ditopang oleh kurang lebih 8000 guru filsafat di tingkat Lycee .Lihat Gary Guting. 2001. French Philosophy in The Twentieth Century.(UK : Cambridge University Press).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H