Permukaan kain yang halus dan rata akan memudahkan pembuatan pola dan proses pemalamannya. Pada tahap ini, siswa membuat pola atau motif batik dengan cara menjiplak motif batik yang telah dibuat di kertas. Kertas motif batik tersebut diletakkan di bawah kain lalu mereka menjiplak motif tersebut di kain dengan menggunakan pensil.
- Tahapan Pemberian Malam
Sebelum proses pemberian malam dimulai, malam harus dipanaskan terlebih dahulu pada wajan di atas kompor hingga mencair. Proses pemberian malam dilakukan dengan cara menuliskan cairan malam ke atas permukaan kain dengan menggunakan canting.Â
Cara menuliskannya mengikuti gambar motif yang telah dibuat, dilakukan dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Untuk pemberian malam pada gambar motif berupa bidang yang luas digunakan kuas.
- Pewarnaan
Pemberian warna pada batik dapat dilakukan dengan pencelupan maupun pencoletan. Pencelupan dilakukan dengan larutan zat warna tanpa pemanasan.Â
Hal ini dilakukan untuk menghindari lelehnya malam batik. Batik colet dihasilkan dengan melukis motif dengan pasta zat warna, umumnya zat warna pigmen.
- Menghilangkan Lilin
Menghilangkan lilin secara keseluruhan pada akhir proses pembuatan batik disebut mbabar, ngebyok, atau nglorod. Menghilangkan lilin secara keseluruhan ini dilakukan dalam air yang mendidih. Untuk mempermudah proses nglorod maka dalam air panas ditambahkan obat pembantu yaitu waterglass atau soda abu. Cara nglorod adalah kain yang sudah dibatik dibasahi terlebih dahulu kemudian dimasukkan dalam air mendidih yang sudah diberi obat pembantu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI