Mohon tunggu...
Alfarabi ShidqiAhmadi
Alfarabi ShidqiAhmadi Mohon Tunggu... Guru - ibnu hamid

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan angkatan 2016

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kita Masih Primitif, Kita Gagal Memahami Perbedaan?

19 Desember 2018   13:52 Diperbarui: 19 Desember 2018   14:00 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
surabaya.tribunnews.com

Apakah anda akan membanting smartphone yang anda pegang disaat mengalami gangguan? Tentu tidak, karena dengan membanting smartphone yang sedang gangguan tersebut malah menambah masalah baru nantinya.  

Memang tidak bisa melulu menyalahkan peradaban masyarakat kita yang mudah tersulut terhadap suatu ancaman. Selain pembenahan akhlak dan peradaban sosial, kita perlu melihat ke atas, perlu dilakukan instropeksi keadilan dan kesetaraan hukum di negeri kita ini. Buruknya moral dan peradaban hanya salah satu faktor terjadinya rentetan kejadian-kejadian tragis yang ada. Faktor lain adalah buruknya keadilan di negeri kita, ditambah lagi dengan rusaknya kepercayaan publik terhadap aparat keamanan.

Mari bersama-sama, kejadian-kejadian nahas yang terjadi ini kita jadikan bahan instropeksi. Singkatnya, kita hidup di Negara yang memilki keragaman yang luar biasa banyaknya. 

Mari perlahan-lahan kita erusaha memhami perbedaan yang ada. Berusaha memposisikan mereka pada tempatnya. Selain itu, mari hidupkan kembali keunggulan kita sebgai manusia yang dianugerahi akal dan perasaan. Perlakukan manusia lain sebagaimana anda ingin diperlakukan. Apapun yang terjadi, anda tidak berhak melakukan kekerasan fisik terhadap siapapun, karena kita hidup di Negara hukum, serahkan semua digaan pelanggaran dan ancaman pada pihak yang berwenang. 

Dan pesan untuk anda yang memiliki tanggung jawab dalam bidang hukum, siapapun anda, tegaknya hukum serta kesetaraan hukum di negeri kita ini berada di pundak anda. Selesaikan kausus dengan melihat kasus dan kejadiannya, jangan melihat sosok pelakunya, yang nantinya akan menjadikan hukum tajam kebawah tumpul keatas.

Wallahua'lam

Alfaqir, Alfarabi Shidiqi Ahmadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun