Apakah anda akan membanting smartphone yang anda pegang disaat mengalami gangguan? Tentu tidak, karena dengan membanting smartphone yang sedang gangguan tersebut malah menambah masalah baru nantinya. Â
Memang tidak bisa melulu menyalahkan peradaban masyarakat kita yang mudah tersulut terhadap suatu ancaman. Selain pembenahan akhlak dan peradaban sosial, kita perlu melihat ke atas, perlu dilakukan instropeksi keadilan dan kesetaraan hukum di negeri kita ini. Buruknya moral dan peradaban hanya salah satu faktor terjadinya rentetan kejadian-kejadian tragis yang ada. Faktor lain adalah buruknya keadilan di negeri kita, ditambah lagi dengan rusaknya kepercayaan publik terhadap aparat keamanan.
Mari bersama-sama, kejadian-kejadian nahas yang terjadi ini kita jadikan bahan instropeksi. Singkatnya, kita hidup di Negara yang memilki keragaman yang luar biasa banyaknya.Â
Mari perlahan-lahan kita erusaha memhami perbedaan yang ada. Berusaha memposisikan mereka pada tempatnya. Selain itu, mari hidupkan kembali keunggulan kita sebgai manusia yang dianugerahi akal dan perasaan. Perlakukan manusia lain sebagaimana anda ingin diperlakukan. Apapun yang terjadi, anda tidak berhak melakukan kekerasan fisik terhadap siapapun, karena kita hidup di Negara hukum, serahkan semua digaan pelanggaran dan ancaman pada pihak yang berwenang.Â
Dan pesan untuk anda yang memiliki tanggung jawab dalam bidang hukum, siapapun anda, tegaknya hukum serta kesetaraan hukum di negeri kita ini berada di pundak anda. Selesaikan kausus dengan melihat kasus dan kejadiannya, jangan melihat sosok pelakunya, yang nantinya akan menjadikan hukum tajam kebawah tumpul keatas.
Wallahua'lam
Alfaqir, Alfarabi Shidiqi Ahmadi.