Mohon tunggu...
Moh Alfan Sholihin
Moh Alfan Sholihin Mohon Tunggu... Lainnya - Life is your choice

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa, Kiblat Sikap Media Sosial

2 Januari 2022   21:32 Diperbarui: 2 Januari 2022   21:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Moh. Alfan Sholihin

Seiiring berkembangnya zaman, media sosial menjadi wadah untuk berintraksi. Adanya tekhnologi yang semakin canggih, mempermudah setiap orang untuk berselancar di media sosial -atau dunia maya. Hanya bermodal internet, sudah bisa mengakses semua fitur yang ada di media sosial.

Tidak hanya itu, media sosial sangat berperan dalam menyebarkan informasi. Sejak awal media sosial memang dibuat agar manusia lebih mudah dalam berintraksi, berbagi dan bertukar informasi. Saat ini, produksi informasi tidak hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar namun setiap orang bisa menjadi pembuat berita dan memberikan dampak pada banyak orang.

Sampai di sini, manfaat media sosial bukan hanya itu. Lebih luas dari itu semua, media sosial dapat dijadikan tempat untuk belajar. Banyaknya pengguna media sosial, bisa kita teliti adanya berbagai pandangan dan sifat yang melekat pada setiap orang. Hal itu bisa menjadi renungan kita bahwa Tuhan itu sungguh Maha Kuasa. 

Di samping itu, media juga menyuguhkan banyak hal-hal yang manarik dan lucu, dan ini bisa dijadikan sebagai tempat have fun, melihat kelucuan yang ada di dunia. 

Hanya bermodal internet maka kita akan menikmati kenikmatan yang ada di media sosial. Demikian, media sosial seperti surga dunia, mudah mewujudkan keinginan-keinginan kita. Maka nikmat media sosial manakah yang kau dustakan?

Seiiring berjalannya waktu, media sosial sudah tidak nikmat. Adanya kemudahan dalam menggunakan media sosial tidak sepenuhnya baik, membantu aktivitas masyarakat. 

Adanya kemudahan tidak sepenuhnya digunakan untuk memberikan hal-hal yang positif, keburukan dalam menggunakan media sosial saat ini semakin banyak terjadi. 

Pemberitaan yang tak sesuai fakta (hoax) semakin gencar-gencarnya terjadi. Sehingga hal ini mengakibatkan adanya disinformasi yang tersebar.

Tidak hanya itu, adanya perbedaan dalam berpendapat ikut andil dalam penyebaran hal-hal negatif bagi pengguna. Saya sering menemukan di facebook, perbedaan netizen menanggapi postingan-postingan yang ada di sana. 

Hal ini kadang menjadi masalah yang hangat di kalangan netizen, tidak menutup kemungkinan juga hal ini berdampak pada dunia nyata. Sehingga timbul permusuhan di antara masyarakat-hanya karena ia tidak sependapat dengannya. 

Lebih buruknya, hal-hal negatif ini menjadi doktrin pada netezin untuk bersikap buruk pada hal yang telah terjadi, bahkan mereka mungkin saja hanya akan bersikap buruk pada setiap masalah yang ada media sosial tentunya. Ini menjadi sebuah skandal yang besar bagi pengguna media sosial. 

Apalagi penyebaran doktrin buruk ini menjadi masif, hal ini jelas akan menghilangkan marwah media sosial sebagai alat untuk membantu masyarakat, alih-alih akan menjadi alat merusak masyarakat.

Di samping itu, mahasiswa sebagai manusia yang mempunyai pendidikan tinggi, pengetahuan yang luas, serta pikiran yang kritis mempunyai peran sangat penting pada kehidupan sekitarnya (masyarakat). Melihat pada realita yang ada, mahasiswa mempunyai fungsinya sendiri atau lebih kenal disebut sebagai tri fungsi mahasiswa. 

Adapun tri fungsi yang disebut yaitu: agent of change (generasi perubahan), social control (pengontrol sosial), iron stock (generasi penerus). 

Berdasarkan hal tri fungsi itu, sudah menjadi keharusan atau bahkan kewajiban bagi mahasiswa untuk ikut andil dalam mengubah masyarakat yang rusak (inmoral) akibat banyaknya penyalahgunaan media sosial.

Pada fungsi mahasiswa yang pertama yaitu agent of change (generasi perubahan). Mahasiswa mempunyai tugas mengubah tatanan masyarakat yang tindakannya sudah keluar dari moral. 

Apalagi melihat fakta yang ada masasyakat sudah ada yang terdoktrin dengan adanya hal negatif yang ada di media sosial. Maka mahasiswa perlu dan harus untuk bisa mengubah hal tersebut menjadi lebih baik lagi. 

Mengubah doktrin negatif itu menjadi sebuah dokrtin yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya: mengubah pikiran masyarakat yang pikirannya mudah menjastifikasi menjadi berifikir lebih bijak.

Fungsi yang kedua yaitu social control (pengontrol sosial). Mahasiswa menpunyai tugas menjadi pengontrol sosial dalam masyakat khususnya di kalangan masyarakat medsos tentunya. 

Dalam hal ini mahasiswa diperuntukkan agar bisa mencegah hal-hal negatif yang bisa merusak tatanan moral di medsos. 

Melihat pada keadaan saat ini, media sosial sudah menjadi bursa keburukan, lebih buruknya media sosial hanya digunakan oleh para oknum hanya untuk kepentingan pribadi. 

Hal ini perlu tindakan segera mungkin dari mahasiswa agar masyarakat tidak mudah percaya dengan para oknum itu dan eksistensi dari media sosial bisa kembali ke khittahnya.

Selain itu pada fungsi yang ketiga yaitu iron stock (generasi penerus). Mahasiswa sebagai kader-kader masa depan harus mempunyai talenta yang bisa menjadikan masyarakat lebih baik. Khususnya pada media sosial yang kerap kali terjadi adanya penyalahgunaan. 

Generasi bangsa harus bisa menjadi pemimpin yang bisa mengarahkan masyarakatnya lebih sadar akan multiargumen yang ada. Dan juga menjadikan masyarakatnya lebih bijak dalam menghadapi hal-hal yang ada dalam media sosial.

Jadi mahasiswa harus menjadi suri tauladan bagi masyakat. Masyarakat menjadikan mahasiswa sebagai kaca sikap dalam menghadapai kejamnya media sosial. Agar masyarakat bisa ikut andil dalam menanggulangi penyalahgunaan yang terjadi di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun