7. Tangkapan dalam ke luar, yaitu upaya menangkap serangan lawan yang arahnya dari dalam ke luar dengan menggunakan tangan.Diawali dengan gerakan hindaran/elakan terlebih dahulu.
8. Jatuhan adalah teknik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang yang menggunakan tungkai atau kaki untuk menjatuhkan lawan. Jatuhan merupakan teknik menjatuhkan lawan sebagai pembelaan akibat tindak lanjut dari teknik tangkapan atau serangan langsung
9. Sapuan, teknik untuk menjatuhkan lawan dengan menghilangkan tumpuan badan lawan dengan menyapu kaki lawan dengan kaki dengan lintasan dari luar ke dalam. Sapuan dapat dilakukan denganp osisi tegak, rebah, dan melingkar Kaitan, adalah usaha menjatuhkan lawan dengan cara mengait kaki lawan dengan menggunakan kaki, sehingga lawan kehilangan tumpuan badan.Kaitan dapat dilakukan dari arah luar, dalam.
Â
J. KESIMPULAN
Pencak silat menjadi salah satu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Pencak silat secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang berkembang dengan pesat, seperti: PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia. Berkembangnya pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal terbentuknya pencak silat. Berawal dari warisan budaya bangsa Indonesia yang  sampai saat ini dilestarikan dan dipertahankan dari ancaman budaya asing yang masuk ke Indonesia serta minat generasi muda yang menurun.
Pencak silat merupakan salah satu warisan budaya yang sudah seharusnya dijaga dan dikembangkan terutama oleh generasi muda penerus bangsa. Melalui proses yang panjang hingga pada akhirnya pencak silat menjadi hak paten cabang olahraga yang diakui baik secara nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat harus terus dipelajari, dilestarikan, dan dikembangkan tanpa mengurangi atau mengubah nilai baik yang sudah ada oleh generasi muda. Pencak silat memiliki empat aspek sebagai satu kesatuan yaitu mental spiritual, beladiri, seni dan olahraga.Â
Pencak silat seni bertujuan untuk mengekspresikan keindahan dari bela diri pencak silat. Pencak silat seni berorientasi pada faktor-faktor keindahan tetapi pelaksanaannya harus mengandung unsur-unsur logika pencak silat beladiri. Pencak silat dengan latar belakang budaya Jawa tersebut mewujudkan ajaran dan nilai baiknya dengan menggunakan simbol dalam bentuk lambang, bukaan, dan gerak jurus.Â
Dalam pencak silat banyak sekali ilmu atau ajaran baik yang dapat diambil dan sebaiknya diaplikasikan dalam kehidupan sehari -- hari salah satunya dalam aspek budi pekerti. Dari nilai budi pekerti ini akan mengedepankan pedoman dalam bersikap, berperilaku untuk mewujudkan tujuan hidup dalam beragama. Pedoman budi pekerti luhur dapat diaplikasikan dalam bentuk pengendalian diri. Adapun teori mendasar dari bela diri pencak silat yaitu harus menguasai teknik pernapasan, berbagai macam gerakan ataupun jurus, dan teori -- teori pendukung. Beladiri pencak silat sebagai bentuk latihan olah diri dengan melalui olah tubuh dan olah napas dapat membuat manusia sadar akan keterbatasan dirinya dihadapan alam dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H