Mohon tunggu...
Alfain Aknaf Rifaldo
Alfain Aknaf Rifaldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Hanya mas mas biasa yang tidak kuat mengonsumsi kopi tanpa air Instagram : @aaknafr

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Dia Alasan Kenapa Kamar Kost Berantakan

26 Juni 2021   15:39 Diperbarui: 26 Juni 2021   18:45 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Saya adalah bujangan tanggung yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Jogjakarta. Karena berada di perantauan, tentu saya hidup di kost. Kamar kost saya cukup sederhana namun nyaman ditinggali karena suasananya sepi. Kost saya berada tidak tepat di samping jalan raya, melainkan masuk ke dalam gang. Mungkin hal tersebutlah yang membuat suasananya begitu tenang, selain karena penghuninya juga tidak berisik.

Tapi suasana tenang tersebut terkadang bisa terusik oleh banyak hal. Misalnya oleh suara mesin pompa air yang memekakan telinga, atau suara teman kost yang memanaskan kendaraannya pagi sekali. Hal-hal tadi memang cukup mengganggu kenyamanan hidup di kost walaupun lama kelamaan pasti akan terbiasa juga.

Jika 'gangguan' yang saya sebutkan tadi berasal dari luar kamar kost saya, maka ada juga 'gangguan' yang berasal dari dalam kamar kost saya sendiri dan bisa merusak kenyamanan hidup di kost. 'Gangguan' yang saya maksud adalah kamar kost yang berantakan. Kamar kost yang berantakan bisa merusak kenyamanan, sehingga membuat saya sendiri tidak bersemangat dalam mengerjakan tugas kuliah.

Kamar kost yang berantakan juga membuatnya rawan dimasuki binatang-binatang kecil, dari mulai serangga sampai reptil seperti cicak dan kadal. Inilah yang kemudian menyebabkan tidur dan istirahat saya tidak tenang jika kamar kost saya berantakan. Kadang mata sudah terpejam harus terpaksa bangun karena tergigit semut. Untung saja semutnya bersikap jantan dan tidak main keroyokan.

Kamar kost yang berantakan seringkali menjadi semacam penghambat keluar masuknya ide di kepala saya. Dari yang saya alami sendiri, ide jauh lebih mudah mengalir jika kondisi di sekitar saya nampak rapi dan nyaman dipandang. Ruangan yang wangi juga bisa jadi poin lebih, tapi yang lebih utama memang kerapian dan ketertiban kamar. Mungkin ide pun pilih-pilih dulu sebelum hinggap di kepala seseorang.

Kamar kost yang berantakan juga terkadang menjadi alasan saya tiba-tiba merasa jengkel, apalagi jika sebelumnya memang sedang jengkel akan sesuatu. Kepala sudah cukup ruwet dengan berbagai macam masalah, harus ditambah lagi dengan melihat kamar yang ruwet juga. Ruwet kuadrat mungkin jika ada istilahnya.

Sebelum lanjut, kita mungkin perlu tahu terlebih dahulu apa definisi sebenarnya dari berantakan. Definisinya tentu bermacam-bermacam, tergantung siapa yang mengutarakan dan bagaimana latar belakangnya. Agar lebih mudah, saya akan mencantumkan definisinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia saja.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berantakan mempunyai arti cerai-berai (berserak-serak); tidak keruan letaknya. Contohnya, 'sungguh tidak sedap pemandangan di ruangan itu karena segala barang berantakan '. Masih menurut KBBI, arti selanjutnya dari berantakan adalah tidak terpelihara dengan baik. Contohnya, 'jika rumah tangga berantakan, pendidikan anak-anak akan terlantar'.

Dari definisi di atas, kamar kost yang berantakan bisa bermakna dua. Pertama, di kamar kost tersebut terdapat banyak barang yang berserakan dan tidak berada di tempat yang semestinya. Kedua, kamar kost tersebut terlantar dan tidak terurus. Dengan dua makna tadi, kita kemudian bisa mencari benang merah kenapa ada kamar kost yang berantakan. Kira-kira, inilah alasan kenapa kamar kost berantakan.

  • Teman yang datang bertandang

Sepertinya sudah hal yang biasa jika teman kuliah atau teman nongkrong ikut main ke kamar kost kita. Mungkin alasannya bisa karena silaturrahmi atau hanya sekadar penasaran saja. Memang sesederhana itu. Saya sendiri pun sering berkunjung ke kost teman saya di daerah Mlati Sleman. Tapi bukan untuk silaturrahmi. Oke, silaturrahmi mungkin iya, tapi tujuan sebenarnya adalah untuk numpang Wifian.

Nah, yang akan jadi masalah adalah ketika teman datang berkunjung ke kamar kost kita tapi abai dengan ketertiban dan kerapian kamar yang sedang berusaha kita jaga. Mungkin yang mereka lakukan cuma hal kecil seperti tidak membuang bungkus bekas jajanan, membuang puntung rokok sembarangan dan hal-hal lainnya.

Hal-hal diatas sekilas memang remeh. Dan karena dianggap remeh akhirnya banyak yang meremehkan. Bayangkan jika ada dua orang saja yang berkunjung ke kamar kost kita. Dua-duanya sama-sama abai akan kebersihan kamar. Sudah tentu akan terlihat sekali dampaknya bagi kamar kost yang kita huni tersebut.

Saya bukannya tidak suka jika ada kawan sejawat yang datang berkunjung, toh saya juga suka main ke kost teman saya. Apalagi saya yakin jika datangnya mereka pasti dengan maksud dan tujuan yang baik. Hanya saja tolong agar saling menjaga kebersihan sekeliling. Karena sebetulnya membuang sampah di tempatnya sangatlah mudah.

  • Malas merapikan

Dibanding alasan sebelumnya, alasan ini sebenarnya adalah yang paling tepat. Mahasiswa, terutama yang laki-laki, cenderung malas membersihkan tempat tinggalnya. Walaupun saya yakin ada juga mahasiswi yang malas merapikan kamarnya, tapi mungkin tidak banyak, entahlah.

Mahasiswa yang malas merapikan kamarnya mungkin berangkat dari kebiasaannya ketika di rumah. Mungkin di rumah yang merapikan kamarnya adalah ibu atau saudara perempuannya, kita tidak tahu. Mahasiswa jenis ini, jika sudah waktunya sadar akan pentingnya kerapian kamarnya sendiri, pasti akan tergerak hatinya.

Ada juga tipe mahasiswa yang sebenarnya tidak tahan dengan kamar yang berantakan, tapi tiap kali hendak merapikannya, dia tidak punya waktu. Kadang ada kesibukan di luar, atau terkadang sekadar nongkrong bareng teman. Mahasiswa tipe ini hanya butuh waktu luang saja untuk segera merapikan kamarnya.

Tapi ada juga tipe mahasiswa yang memang dia murni malas saja untuk merapikan kamarnya. Dia tidak ada kesibukan apapun, kawan yang datang berkunjung tidak ada, kalaupun ada pasti jarang karena jengah dengan kamarnya yang berantakan. Mahasiswa jenis ini ditunggu sampai kapanpun tidak akan tergerak untuk merapikan.

Kalaupun suatu saat dia tergerak untuk merapikan, kemungkinannya ada dua. Pertama, orangtuanya mengabari akan datang berkunjung. Kedua, sudah terlalu banyak barang penting yang hilang (sebenarnya hanya terselip) di antara ratusan barang lain yang berserakan.

Kamar yang berantakan menurut saya tidaklah ideal untuk ditempati. "Tapi 'kan katanya orang jenius itu cenderung berantakan dan jauh dari kata rapi?" bela si Malas. Mungkin ungkapan tersebut benar. Membiarkan kamar berantakan juga bukan suatu kegiatan kriminal.

Ada juga yang kamarnya berantakan karena pengaruh gangguan kesehatan mental. Untuk mereka yang mengalami ini, saya doakan yang terbaik.

Hanya yang harus diingat, akan ada saatnya keberantakan kita akan mengganggu kenyamanan orang lain, dan kita tidak mau itu terjadi.

Wa Allah a'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun