Mohon tunggu...
Alfain Aknaf Rifaldo
Alfain Aknaf Rifaldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Hanya mas mas biasa yang tidak kuat mengonsumsi kopi tanpa air Instagram : @aaknafr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Young Lex dan Kebodohan yang Terjadi Akibat Fanatisme

13 Maret 2021   15:12 Diperbarui: 13 Maret 2021   16:16 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.instagram.com/young_lex18

Pandji Pragiwaksono sempat diserang banyak orang yang mengaku sebagai komunitas pecinta kucing karena salah satu materi leluconnya yang menyebutkan bahwa kucing adalah hewan gembel. Lelucon tersebut dinilai oleh komunitas pecinta kucing berpotensi membuat masyarakat semakin tidak mempedulikan kucing liar yang ada di jalanan. Pandji sampai harus membuat pernyataan maaf atas kejadian tersebut.

Fanatisme nampaknya bukan hanya masalah bagi warga Indonesia, sebab ternyata di luar negeri pun ada juga kasus-kasus yang terjadi akibat fans yang militan. Seperti yang pernah menimpa Joji, seorang musisi bergenre Lo-fi. Joji dimusuhi oleh fans Kpop karena lagu-lagunya yang dulu dianggap rasis saat masih menggunakan nama Filthy Frank dan bahkan fans Kpop tersebut sampai menaikkan tagar #jojiisoverparty di Twitter.

Kasus ini melebar sampai membawa nama Rich Brian, musisi rap asal Indonesia. Sama seperti Joji, Brian dulunya adalah komedian yang leluconnya dianggap sensitif oleh sebagian orang. Usut punya usut, ternyata kasus tersebut dipicu oleh kecemburuan fans Kpop karena pada saat konser virtual bertajuk Asia Rising Forever yang diadakan oleh label kolektif bernama 88 Rising, idolanya tampil terakhir.

Lalu yang masih hangat pula, kasus pemain catur online asal Indonesia yang diblokir ramai-ramai oleh fans lawan. Pemain catur online asal Indonesia tersebut yang mempunyai nick name Dewa_Kipas diblokir ramai-ramai oleh penonton sekaligus follower lawannya, Gotham Chess akibat tidak terima akan kekalahan idolanya. Sontak netizen Indonesia langsung menyerang balik akun Gotham Chess tersebut sampai akhirnya pemain catur sekaligus live streamer tersebut meminta maaf.

Sebenarnya masih banyak lagi kasus-kasus yang terjadi akibat fanatisme yang berlebihan, baik itu di dunia maya maupun di dunia nyata. Lalu kesimpulan apa yang bisa ditarik dari semua kejadian ini? Cintailah sesuatu sekedarnya saja. Sebab cinta yang berlebih akan membutakan mata, sehingga tidak lagi bisa membedakan mana cahaya yang sekedar terang-menerangi atau cahaya yang bersifat merusak. Wa Allah a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun