Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kepentingan Jakarta-Riyadh dalam Umrah Digital

5 Juli 2019   10:56 Diperbarui: 5 Juli 2019   11:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pasardana.id

Rencananya, Umrah Digital Enterprise akan digarap dengan melibatkan dua unicorn asal Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka.

Pihak Traveloka serta Tokopedia mengaku siap membantu dalam pengembangan startup umrah digital. Dengan adanya platform tersebut diharapkan umrah masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman.

Otoritas Arab Saudi mengapresiasi pertumbuhan digital Indonesia yang terbukti dengan keberadaan unicorn asal Indonesia. Arab Saudi menjalin kerjasama dengan Indonesia dalam kolaborasi digital untuk mewujudkan visi 2030 Arab Saudi.

Visi tersebut dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital sehingga mampu berkontribusi pada ekonomi non minyak dan melahirkan lapangan kerja baru. Arab Saudi dikenal sebagai penghasil minyak terbesar di dunia.

Menjadi energi ekonomi digital Asia pada 2020 merupakan visi Indonesia selanjutnya. Berbagai upaya dalam Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital sejak 2016 hingga 2020 nanti diharapkan memenuhi target tersebut.

Kolaborasi berpotensi menarik para investor Arab Saudi di sektor digital untuk penelitian dan pengembangan unicorn baru di Indonesia. Kolaborasi digital tidak berhenti pada startup Umrah Digital Enterprise saja.

Otoritas Riyadh menyadari meski saat ini negara tersebut memiliki minyak yang sangat melimpah mereka perlu mencari alternatif lain agar tetap eksis di masa mendatang.

Sumber minyak yang ada tidak akan terus bertahan. Langkah yang dilakukan Riyadh mendorong sektor non minyak agar mampu bersaing sebelum minyak yang dimiliki habis pada waktunya.

Memajukan ekonomi digital menjadi fokus berbagai negara termasuk Arab Saudi. Memilih Indonesia dalam mengembangkan ekonomi digital harus dimanfaatkan dengan baik oleh pihak Indonesia.

Terus berpikir dan mengembangkan potensi yang dimiliki dalam ekonomi digital. Indonesia bisa meniru pola pikir Arab Saudi dengan memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi 10 hingga 20 tahun mendatang.

Masing-masing pihak baik Indonesia serta Arab Saudi memiliki tujuan dalam menghadapi era digitalisasi. Apalagi hubungan bilateral antar keduanya sudah terjalin sejak lama diharapkan mampu membawa dampak positif.

Bogor, 5 Juli 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun