Mereka berdua kemudian menghela napas secara pelan.
TOLONG… TOLONG…
Suara dari dalam bangsal kembali terdengar. Aku tersenyum.
“Biar saya yang mengeceknya. Kalian silahkan kembali ke ruangan.”
***
“Apa kabar sayang?” katanya.
Aku hanya diam.
Melihat senyumnya yang semakin menakutkan dari hari ke hari.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!