Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apa Kabar Sayang?

27 Februari 2016   17:38 Diperbarui: 27 Februari 2016   18:02 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

***

 

Aku membawakannya bubur hangat.

Aku yakin dia kedinginan semalam tidur di lantai yang dingin.

“Makan dulu ya.”

“Ini aku suapin.”

DIa menolak. Ah, rupanya dia sedang rewel. Aku buka sedikit mulutnya dengan tanganku, memaksanya agar mau memakan bubur yang telah kusediakan.

Dia menangis. Aku tersenyum. Membelai wajahnya yang tak seceria biasanya.

“Kalau kau menurut, pasti Abang akan memperlakukanmu dengan baik.”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun