Menatap senja di balik jendela
Tersembunyi, tersamar dalam gedung-gedung menjangkau langit.
Â
"Itu jingga."
Celoteh polos yang tak pernah berubah
Aku membalas dengan guyonan
"Itu burung gereja"
Â
Kau tertawa, entah itu untuk apa.
Â
Satu jam kita berdiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!