Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ngaji Rekam Jejak Tiga Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

19 September 2023   09:40 Diperbarui: 19 September 2023   09:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran Rakabuming, Yenny Wahid, AHY (Foto dok. Kompas.com)

Like Father Like Son

Terus terang, saya tidak mengenal ketiganya secara personal, baik Gibran Rakabuming, Yenny Wahid maupun AHY, termasuk biografis rekam jejak politiknya. Walau itu bisa ditelusuri di wikipedia. Tapi di sini saya tidak ingin berandai-andai, takut tidak objektif atau malah menjadi subjektivitas dalam memberi penilaian dan menilai.

Biar pembaca atau masyarakat yang secara objektif memberi penilaian dan menilainya atas rekam jejak ketiganya, kemarin, hari ini dan prediksi track kepemimpinan di hari esok .

Di sini saya hanya diingatkan dengan ungkapan atau pepatah "like father like son", yang artinya kira-kira bahwa seorang anak punya kesamaan dengan ayah, atau buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Kita pun sering dengar, Megawati atau Puan Maharani disebut, selain anak dan cucu biologis Bung Karno, juga anak atau cucu ideologis sebagai pewaris ajaran bapaknya yaitu Marhenisme dan Trisakti Bung Karno, sebagaimana pada ungkapan "like father like son".

Begitu halnya kalau ungkapan tersebut, kita sematkan pada Gibran Rakabuming, Yenny Wahid maupun AHY, yang mana kalau disandingkan ketiganya adalah anak presiden, anak Presiden ke-7, anak Presiden ke-IV dan anak ke-6. Pastinya ungkapam tersebut bisa diberlakukan, "like father like son".

Semoga menjadi pilihan yang bijak. Bijak dalam menilai, memilah dan memilih sebelum jatuhkan putusan, manakala salah satu di antara ketiga Anak Presiden ini disandingkan sebagai cawapresnya Prabowo Subianto. Ketiganya bisa dibaca dan dikaji dari ungkapan "like father like son".

Pastinya sebagai penunggang kuda, PS akan mempertimbangan secara seksama bersama KIM sebelum menentukan langkah kuda politiknya memilih cawapresnya. Dadi gak usah kesusu, ojo grusa-grusu, ojo nganti keblusuk, wedine ora untung malah buntung. Semoga!

Alex Palit, jurnalis pemerhati budaya dan politik Aliansi Pewarta Independen "Selamatkan Indonesia".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun