Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Membaca Ulang Buku "Surat Untuk Sahabat" Prabowo Subianto

25 Juli 2023   00:25 Diperbarui: 25 Juli 2023   00:50 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dok. Alex Palit

Dalam perspektif politik, filosofi mikul dhuwur mendem jero hendaknya tidak selalu usrek pada masa lalu, mencari kesalahan atau suka menyalahkan orang lain sebagai kambing hitam, dengan membandingkan dirinya lebih baik dan lebih hebat dari kepemimpinan sebelumnya. Inti dari mikul dhuwur mendhem jero, kubur yang tidak baik, angkat yang baik atas segala jasanya.

Kita lebih gampang mencaci, memaki, menghujat dan mencari kesalahan dan mempersalahkan orang lain walau hanya didasari prasangka tanpa dukungan fakta dan bukti sekalipun. Dicari jeleknya buat dicaci, dihujat dan dipersalahkan, sebaliknya baiknya tidak dipujikan.  

7. Becik Ketitik Ala Ketara

Filosofi becik ketitik ala ketara, di mana kebaikan dan kebenaran akan dinyatakan, sedang segala kebusukan, kejahatan dan kemunafikan akan tersingkap, terungkap, terbongkar dan tertelanjangi dengan sendirinya, sunatullah, di sini hukum alam bekerja sebagai karma.

8. You Can't Fool All of The People All of The Time

Di buku "Surat Untuk Sahabat", Prabowo juga mengutip kata-kata Presiden Amerika Serikat -- Abraham Lincoln, "You can fool some of the people all of the time, and all of the people some of the time, but you can't fool all of the people all of the time".

Anda dapat memperdayakan semua orang untuk sementara waktu, dan memperdayakan sementara orang untuk selamanya, tetapi Anda tidak dapat memperdayakan semua orang untuk selamanya.

Ucapan Abraham Lincoln kalau diterjemahkan dalam bahasa Jawa kira-kira artinya sepadan dengan becik ketitik ala ketara, kebenaran akan dinyatakan, kebohongan akan terungkap dengan sendirinya. Sunatullah.

Meski "Surat Untuk Sahabat" ini merupakan kumpulan tulisan Prabowo Subianto di akun fb-nya kemudian dibukukan, tapi saya menganggap sebagai buku filsafat politik, tidak sekadar mengutarakan pikiran-pikiran politik, filosofi, termasuk prediksi atau ramalan politiknya yang ia sampaikan lewat hermeneutik pesan tersebut.

Justru yang tak kalah menarik, kalau hermeneutika ini kita baca ulang, ditafsir, lalu diterjemahkan pesan tersebut terhubung dengan realitas politik saat ini. Terlepas kebenaran, benar tidaknya, apa yang Prabowo ramalkan di buku "Surat Untuk Sahabat", tapi setidaknya di sini  mengajak kita senantiasa eling lan waspada.

Sak beja bejane wong kang lali

Isih beja wong kang eling lan waspada 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun