Mohon tunggu...
Alex Nder
Alex Nder Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya pelajar di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lautan Yang Hilang

30 November 2024   13:42 Diperbarui: 30 November 2024   13:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

audere merasa tertantang ingin menemukan jawaban di balik ini semua namun ia merasa ragu.akankah ia bisa untuk mengendarai kapal di samudra yang luas ini.lalu audere teringat bahwa ia kecil pernah diajari oleh ayahnya untuk mengendarai kapal.

lalu audere mencoba kapal yang ada di goa tersebut.dan audere mencoba kapal tersebut namun seketika saat audere akan masuk laut biru ia terhempas ombak yang besar lalu kembali ke pesisir pantai.ayah audere melihat kejadian tersebut dan mendatangi audere untuk menolongnya.lalu sang ayah berkata ,

Ayah :  "apa yang kau lakukan audere" 

 audere menjawab 

Audere :  " aku ingin berlayar dan menemukan jawaban atas apa yang terjadi kenapa desa ini di kutuk".

 Lalu ayah audere ke goa tersebut berniat menghancurkan kapal yang ada di sana , namun audere menghalangi ayah nya untuk menghancurkan kapal itu , 

Audere : " Tunggu ayah , Jangan Lakukan Itu" ,

Ayah :  " Ini terlalu berbahaya bagimu".

 audere menjawab 

Audere :  " Kemarin ayah akan menobatkan ku menjadi pemimpin desa yang baru kan" , lalu kenapa kau melarangku untuk menyelesaikan masalah ini?" ,

 sang ayah pun terdiam.namun tiba-tiba datanglah badai tersebut , para penduduk desa berlarian untuk menyelamatkan diri , namun buruknya sang ibu audere terbawa  Badai tersebut , seperti ada niat tertentu hal tersebut.setelah Badai tersebut desa atlan hancur tuk yang kali ini.lalu audere meyakikan sang ayah bahwa ia bisa untuk menemukan jawaban atas di balik desa nya yang dikutuk ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun