Mohon tunggu...
Alex Nainggolan
Alex Nainggolan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Seorang yang biasa-biasa saja, yang selalu berusaha untuk masa depannya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Nilai-Nilai Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan Isu-Isu Kontemporer

20 Januari 2025   13:10 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Alex Nainggolan, Gunung Sumbing, Kemerdekaan

RESENSI MODUL AGENDA 1

Nama                : Alex Jefrianto Nainggolan, S.H

NIP                    : 199511272024051001         

Angkatan        : II/Gel.3/2025

WAWASAN KEBANGSAAN

Wawasan Kebangsaan yaitu cara pandang bangsa Indonesia yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. Dengan kata lain wawasan kebangsaan merupakan suatu pandangan hidup yang mengedepankan nilai-nilai dan identitas bangsa dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Terdapat 4 konsesus dasar bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional antara lain:

  • Pancasila
  • UUD 1945
  • Bhineka Tunggal Ika
  • NKRI

Indonesia juga memiliki sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 antara lain:

  • Bendera;
  • Bahasa;
  • Lambang Negara;
  • Lagu Kebangsaan;

Konsesus dasar dan Identitas/simbol pemersatau bangsa inilah yang menjadi jati diri masyarakat indonesia yang di selimuti oleh keberagaman Suku, Bangsa, Ras, Bahasa, Agama dan Kepercayaan, Adat istiadat dan juga Budaya. Tantangan yang dihadapi pada masa kini seperti belum terbiasanya akan perbedaan dan keterbukaan, Tantangan Arus globalisasi, Radikalisasi serta Era Digitalisasi modern.

Upaya yang dapat dilakukan atas permasalahan tersebut melalui:

  • Edukasi, yaitu Mengintegrasikan wawasan kebangsaan dalam kurikulum pendidikan sejak sekolah dasar hingga ke Jenjang yang lebih tinggi;
  • Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan melalui Program-program sosial budaya yang mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila;
  • Pendidikan dan Deradikalisasi, yaitu membangun program pendidikan untuk mencegah radikalisasi, serta rehabilitasi bagi masyarakat yang terjerumus ke paham radikal;
  • Pengembangan Pengetahuan tentang system digitalisasi dalam menunjang pelayanan dan Keterbukaan Informasi;

Wawasan kebangsaan merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan ini, sangat penting untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan, mendorong partisipasi aktif warga negara, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman. Upaya ini memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, serta kualitas pendidikan yang baik untuk memastikan masa depan bangsa yang cerah kedepanya.

BELA NEGARA

  • Bela Negara ialah perasaan yang tulus bersumber dari hati dan pikiran seseorang yang memiliki tekad untuk menjaga kedaulatan NKRI dan mewujudkannya dalam sikap serta tindakan nyata demi menjaga keutuhan wilayah dan keselamatan Bangsa dan Negara. Seseorang yang memiliki rasa Bela Negara, dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan.

Nilai Dasar Bela Negara

Nilai dasar Bela Negara antara lain:

  • Cinta tanah air;
  • Sadar Berbangsa dan Bernegara;
  • Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
  • Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara;
  • Kemampuan awal Bela Negara.

Ancaman Gangguan Hambatan dan Tantangan (AGHT)

  • Ancaman yang dimaksud berupa:
  • Ancaman Militer, Terorisme;
  • Cyber Crime dan;
  • Kejahatan Internasional.

Tantangan meliputi

  • Globalisasi,
  • Radikalisasi, dan
  • Ketidakadilan sosial.

Hambatan dapat berupa

  • Keterbatasan sumber daya,
  • Kualitas pendidikan yang tidak memadai, serta
  • Kurangnya kesadaraan warga akan pentingnya bela Negara.

Gangguan meliputi

  • Disinformasi (Hoax),
  • Ujaran Kebencian (Hate Speech) dan
  • Konflik sosisal.

WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

  • Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan yang sangat krusial dan tidak dapat dipisahkan dalam membangun stabilitas dan keberlanjutan suatu bangsa. Salah satu saja tidak dijiwai atau dimiliki oleh seseorang, maka cita-cita yang ingin dacapai tidak akan terwujud.
  • Keduanya memerlukan pemahaman dan partisipasi aktif dari setiap individu untuk menghadapi tantangan di masa depan. Setelah dipahami maka selanjutnya diperlukan adanya perwujudan sikap kita. Dengan kata lain pemahanan dasar Kebangsaan dan Bela Negara tersebut, kita implementasikan melalui sikap dan perilaku kita sehari-hari. Kemudian setelah itu kita terapkan sehari-hari dan menjadi pedoman bagi diri kita masing-masing dalam berperilaku, maka kita juga ajak orang lain untuk memahami dan mewujudkan nilai-nilai Kebangsaan dan sikap-sikap Bela Negara, sehingga nantinya akan tercipta Sekelompok orang beserta lingkungan yang sadar betul terhadap pentingnya Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. 
  • Setelah semua sudah memahami dan mengimplementasikannya maka Sikap tersebut perlu diperkuat dengan cara memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan meningkatkan kesadaran akan bela negara, selain itu juga memelihara sikap dan jiwa tersebut, sehingga nantinya tidak akan tergerus oleh Zaman. Sehingga kedepannya seluruh Masyarakat di Indonesia dan Bangsa Indonesia dapat terus maju dan bersatu dalam keberagaman yang djiwai oleh semangat persatuan dan kesatuan.

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Isu-Isu Strategis Kontemporer 

Indonesia sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis. Dengan menggunakana logika sederhana, “pada tahun 2020, diperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara sumber daya alam dan tempat tinggal tetap, maka manusia di dunia akan semakin keras berebut untuk hidup, agar mereka dapat terus melanjutkan hidup”.

Isu lainnya yang juga menyita ruang publik adalah terkait terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat, baik karena pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau globalisasi secara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan saiber (cyber crime) dan tindak pencucian uang (money laundring). Perlu disadari bahwa PNS sebagai Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara.

Isu-Isu yang wajib diwaspadai

Merujuk pada pendekatan untuk mengkaji dan memahami masalah-masalah yang sedang terjadi atau berkembang di masyarakat saat ini. Isu-isu ini bisa mencakup berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, teknologi, dan keamanan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks, penyebab, dampak, dan solusi potensial dari isu-isu tersebut. Dalam hal ini, Isu-isu kontemporer yang wajib di waspadai antara lain:

  • Korupsi;
  • Narkoba;
  • Terorisme dan Radikalisme;
  • Money Laundring;
  • Proxy War;

Strategi dan Upaya menghadapi Isu-Isu Kontemporer

Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang matang. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi permasalahan dan tantangan tersebut diatas berupa Edukasi, penegakan hukum yang tegas, dan kolaborasi antar lembaga serta negara adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini secara efektif. Dengan memahami konteks, penyebab, dan dampak dari masing-masing isu, diharapkan solusi yang lebih baik dapat diimplementasikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan berkeadilan. Kita sebagai calon ASN memiliki peran strategis dalam menganalisis dan menangani isu-isu kontemporer. Melalui pengawasan, edukasi, dan kerjasama lintas sektor, ASN dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Dengan komitmen yang kuat dan integritas, ASN dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkeadilan bagi masyarakat.

KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

Merupakan suatu keadaan di mana setiap warga negara siap dan mampu untuk mempertahankan kedaulatan, keselamatan, dan keutuhan wilayah negara dari berbagai ancaman dan gangguan dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai semangat rela berkorban yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan perwujudan dari point ke-5 dalam nilai-nilai Bela Negara yaitu, Kemampuan Awal Bela Negara. Perwujudan dari nilai Kemampuan Awal Bela Negara ini meliputi:

  • Cinta tanah air bangsa Indonesia
  • Kesadaran Nasional
  • Kedisiplinan dan integritas terhadap bangsa;
  • Mempunyai kecakapan dalam memahami dan mengidentifikasi dalam segala bentuk ancaman bagi bangsa dan negara;
  • Solidaritas Sosial
  • Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelegensi yang tinggi;

Perwujudan nilai kesiapsiagaan bela negara membutuhkan kolaborasi semua pihak. Dengan mengintegrasikan kesiapsiagaan dalam berbagai aspek kehidupan, diharapkan masyarakat akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, sehingga dapat menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Setiap individu memiliki peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, tentram dan damai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun