Nilai dasar Bela Negara antara lain:
- Cinta tanah air;
- Sadar Berbangsa dan Bernegara;
- Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
- Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara;
- Kemampuan awal Bela Negara.
Ancaman Gangguan Hambatan dan Tantangan (AGHT)
- Ancaman yang dimaksud berupa:
- Ancaman Militer, Terorisme;
- Cyber Crime dan;
- Kejahatan Internasional.
Tantangan meliputi
- Globalisasi,
- Radikalisasi, dan
- Ketidakadilan sosial.
Hambatan dapat berupa
- Keterbatasan sumber daya,
- Kualitas pendidikan yang tidak memadai, serta
- Kurangnya kesadaraan warga akan pentingnya bela Negara.
Gangguan meliputi
- Disinformasi (Hoax),
- Ujaran Kebencian (Hate Speech) dan
- Konflik sosisal.
WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
- Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan yang sangat krusial dan tidak dapat dipisahkan dalam membangun stabilitas dan keberlanjutan suatu bangsa. Salah satu saja tidak dijiwai atau dimiliki oleh seseorang, maka cita-cita yang ingin dacapai tidak akan terwujud.
- Keduanya memerlukan pemahaman dan partisipasi aktif dari setiap individu untuk menghadapi tantangan di masa depan. Setelah dipahami maka selanjutnya diperlukan adanya perwujudan sikap kita. Dengan kata lain pemahanan dasar Kebangsaan dan Bela Negara tersebut, kita implementasikan melalui sikap dan perilaku kita sehari-hari. Kemudian setelah itu kita terapkan sehari-hari dan menjadi pedoman bagi diri kita masing-masing dalam berperilaku, maka kita juga ajak orang lain untuk memahami dan mewujudkan nilai-nilai Kebangsaan dan sikap-sikap Bela Negara, sehingga nantinya akan tercipta Sekelompok orang beserta lingkungan yang sadar betul terhadap pentingnya Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara.
- Setelah semua sudah memahami dan mengimplementasikannya maka Sikap tersebut perlu diperkuat dengan cara memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan meningkatkan kesadaran akan bela negara, selain itu juga memelihara sikap dan jiwa tersebut, sehingga nantinya tidak akan tergerus oleh Zaman. Sehingga kedepannya seluruh Masyarakat di Indonesia dan Bangsa Indonesia dapat terus maju dan bersatu dalam keberagaman yang djiwai oleh semangat persatuan dan kesatuan.
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Isu-Isu Strategis Kontemporer
Indonesia sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis. Dengan menggunakana logika sederhana, “pada tahun 2020, diperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara sumber daya alam dan tempat tinggal tetap, maka manusia di dunia akan semakin keras berebut untuk hidup, agar mereka dapat terus melanjutkan hidup”.
Isu lainnya yang juga menyita ruang publik adalah terkait terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat, baik karena pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau globalisasi secara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan saiber (cyber crime) dan tindak pencucian uang (money laundring). Perlu disadari bahwa PNS sebagai Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara.
Isu-Isu yang wajib diwaspadai
Merujuk pada pendekatan untuk mengkaji dan memahami masalah-masalah yang sedang terjadi atau berkembang di masyarakat saat ini. Isu-isu ini bisa mencakup berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, teknologi, dan keamanan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks, penyebab, dampak, dan solusi potensial dari isu-isu tersebut. Dalam hal ini, Isu-isu kontemporer yang wajib di waspadai antara lain:
- Korupsi;
- Narkoba;
- Terorisme dan Radikalisme;
- Money Laundring;
- Proxy War;