Mohon tunggu...
Alex Martin
Alex Martin Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

bercerita apa adanya, bukan karena ada apanya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Politik Kartel Rusak Semangat Demokrasi

14 Agustus 2018   10:08 Diperbarui: 14 Agustus 2018   11:53 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal sebagai antitesa Jokowi, Prabowo dianggap bisa menjadi pihak yang menyerap kehendak rakyat. Di awal sebenarnya harapan tersebut sempat ada, ketika pertemuan Prabowo dan SBY pertama kali lebih membahas kecocokan ideologi, membahas gagasan dan visi misi bersama, ketimbang berbicara bagi-bagi jatah kekuasaan. Namun harapan itu pupus ketika rumor "jenderal kardus" menguap kepermukaan.

Nama-nama yang diharapkan rakyat seperti AHY, Anies Baswedan, Salim Segaf Al-Jufri kandas. Jika dikelompok Jokowi kartel diterapkan dengan "kepentingan", maka di kubu Prabowo kartel diwujudkan dengan saweran fulus.

Pernyataan politisi Demokrat Andi Arief membuka mata kita tentang politik kartel yang benar adanya. Ada transaksi, ada aliran uang, dan kepentingan yang membayang-bayangi. Adakah pemimpin kedepan berpihak kepada rakyat? Waktulah yang akan menjawab dan sejarah yang akan mencatat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun