Purchasing Manufacture Index (PMI) Indonesia juga terjaga dengan baik. Indeks PMI pada Mei 2023 di posisi 50,3 menjadi 52,7 pada Juni 2023. Posisi ini menjelaskan bahwa PMI Indonesia dalam lintasan yang cukup baik.
Kepercayaan konsumen atas membaiknya perekonomian nasional mendongkrak kinerja sektor kredit. Perbankan menyalurkan kredit pada Mei 2023 sebesar Rp. 6.561,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen (yoy).
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding April 2023, yang sama sama tumbuh namun dilevel 8,1 persen (yoy).
"Harapan atas perekonomian domestik yang membaik gayung bersambut dengan kalangan investor luar negeri," jelasnya.
Dia mengatakan kepercayaan investor global terhadap kinerja perekonomian nasional juga terjaga dengan baik.
Hal itu tercermin dalam pergerakan arus modal global ke emerging market meningkat.
Capital Inflow ke pasar obligasi Indonesia hingga 21 Juni mencapai Rp. 80,79 triliun secara year to date (ytd), sedangkan di pasar saham terakumulasi sebesar Rp. 16,87 triliun (ytd).
Sentimen ini berimbas pada penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Setidaknya dari akhir Maret hingga Juni 2023 kurs rupiah dilevel Rp. 14000 an, lebih kuat dibanding periode Januari -Maret 2023 yang bertengger di level Rp. 15.000 an. Penguatan rupiah sebesar 5,17 persen hingga Juni 2023 terhadap Dolar Amerika Serikat didorong kecemasan investor atas ancaman gagal bayar utang Pemerintahan Joe Biden. Â
Meksipun kini Pemerintahan Biden telah menangguhkan hingga 1 Januari 2025 atas plafon utang negara. Kita harapkan Bank Indonesia terus melakukan perluasan local currency transaction ke negara negara mitra dagang strategis.
Keyakinan konsumen dan kepercayaan investor atas prospek perekonomian nasional ini harus dikelola baik oleh pemerintah. Momentum itu harus terus dijaga agar daya ekspansi perekonomian nasional memberikan dampak ke berbagai sektor, seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, penguatan industri nasional, penyerapan lapangan kerja, dan pengentaskan kemiskinan.