Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Membongkar Persepsi yang Terlanjur Menjadi Keyakinan

25 November 2022   06:47 Diperbarui: 27 November 2022   08:00 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi geografis, agama, budaya, dan sekarang teknologi informasi memunculkan persepsi yang beragam. Dampaknya adalah perlawanan terhadap vaksinasi, bisa diam-diam, atau terbuka," demikian kesimpulan Kompas.id.

Saya percaya pada kesimpulan di atas. Seperti dikatakan dalam tulisan yang sama, upaya Kementerian Kesehatan mengatasi ketertinggalan vaksinasi dasar dengan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) patut diapresiasi. 

Namun, upaya ini hanya mengatasi masalah jangka pendek. Dalam jangka panjang, pemerintah harus mengubah pola sosialisasi programnya.

Kompas.id mengutip buku Cecil G. Helman Culture, Health an Illness (2000), bahwa yang paling penting dalam  membangun kesehatan masyarakat adalah pendekatan sosiologis dan antropologis.

Antara lain menurut penulis untuk membongkar salah persepsi yang terlanjur menjadi keyakinan di atas. Seperti beberapa contoh kecil yang penulis temukan dan alami sendiri di lapangan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun