Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Horor Jonestown

14 November 2022   21:20 Diperbarui: 14 November 2022   21:21 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan mayat bergelimpangan (Foto: David Hume Kennerly/Getty Images via History.com)

Jones tahu ada yang berkhianat. Ia menyuruh beberapa pengawalnya untuk membunuh Ryan. Rombongan Ryan dicegat di bandara Port Kaitimu. Mereka dibunuh di sana.

Barangkali Jones berpikir, cepat atau lambat kedoknya akan terbuka. Apalagi ia sudah membunuh anggota kongres AS. Usai pembunuhan itu ia minta semua pengikutnya berkumpul di gedung utama.

"Saya minta kalian melakukan tindakan revolusioner yang sangat dicintai Tuhan," kata Jones.

Puluhan galon jus dibikin. Dicampur dengan sianida dan obat penenang. Anak-anak mendapat giliran pertama. Jus dihisapkan ke dalam spoit. Anak-anak disuruh membuka mulut. Lalu disemprotkan ke dalamnya.

Setelah anak-anak meninggal, giliran orang dewasa minum jus beracun itu. Ada yang sukarela. Namun yang ragu-ragu sudah ditodong senjata.

Selamat datang ke Guyana (Sumber: History) 
Selamat datang ke Guyana (Sumber: History) 

Keesokan harinya para pejabat Guyana tiba di kompleks Jonestown. Mereka mendapati mayat bergeletakan di mana-mana. Foto-foto yang saya sertakan saya kutip dari berbagai situs. Sebanyak 909 orang anggota Peoples Temple dinyatakan tewas.

Beberapa orang bisa selamat karena melarikan diri ke hutan. Merekalah yang kemudian bersaksi. Termasuk beberapa putra Jones yang ketika peristiwa terjadi sedang berada di bagian lain Guyana untuk pertandingan basket.

Jones sendiri didapati sedang duduk di kursi. Di beranda gedung utama itu. Kepalanya terkulai. Sebuah pistol jatuh di bawah kursi. Ada lubang menganga di batok kepalanya. Ia bunuh diri.

Jones konon sudah "aneh" sejak kecil. Teman-teman masa kecilnya bersaksi ia kerap membunuh kucing atau hewan kecil  dan dikubur di pekarangan rumah orang tuanya. Ia juga tidak suka berteman. Meskipun demikian ia membaca buku apa saja: Stalin, Marx, Gandhi, Mao dan Hitler.

Jones kata para pengikutnya mengaku sebagai Yesus Kristus. Karena mendapatkan pewahyuan dari Allah. Namun di lain kesempatan ia merasa sebagai duplikat Stalin!

Barangkali ini pelajaran, agar tak mudah percaya kepada mereka yang mengaku mendapatkan wahyu dari Tuhan!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun