Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pada Hewan dan Bintang Mereka Menjelajah Waktu

24 Oktober 2022   10:58 Diperbarui: 24 Oktober 2022   12:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bintang Pagi /Venus (Sumber: latercera.com) 

Jarum jam terus berdetak. Kegelapan kian dalam dan pekat (na kapandu pohi=sudah gelap gulita), ketika orang mulai terbawa mimpi dalam tidurnya.

Kerbau sebagai penanda waktu di Kodi (Sumber: Suara.com) 
Kerbau sebagai penanda waktu di Kodi (Sumber: Suara.com) 

Sekitar pukul 00.00 adalah puncak malam dan kegelapan (taloro hudo=malam yang pekat  dan senyap), ketika seluruh makhluk hidup berada pada puncak peristirahatannya. Sebelum secara perlahan dinihari menjelang (=mari myeraho), ketika bintang pagi (venus) mulai muncul.

Dari waktu ini  "pendekatan" memakai bintang dimulai .

Sekitar pukul 02.00 istilah yang dipakai adalah "marou pango a motoromo rara" (=bintang venus itu masih jauh). Sekitar pukul 03.00 dipakai istilah "na tukeka" (= ia  semakin mendekat), dan pada pukul 04.00 "na maranda" (= telah dekat), sebelum pada pukul 05.00 bintang timur itu tampak di ufuk timur (=na hundaka). Ia telah muncul!

Dan  pagi segera menebar kehangatannya!

Bintang timur atau venus yang disebut "motoromo rara" kerap dipakai masyarakat Kodi sebagai metafora untuk menggambarkan sosok yang lahir atau datang sebagai pemimpin. Istilah yang dipakai adalah "eminike a motoromo rara" (= pembawa terang itu telah  datang), yakni  sosok  yang dianggap dapat membawa perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun