"Pak siapa?" tanya dia keheranan.
"Alex. Kita pernah sama-sama main bola di Yogya," kata saya.
"Ah, Alexxx....," seru dia merangkul saya. Kami bertemu setelah hampir 15 tahun berpisah. Ryan adalah pegawai pada Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Wondama.
***
Suatu kali kami bermain melawan kesebelasan mahasiswa dari Kupang. Ryan di sebelah kanan. Ia penyerang sayap. Badannya kecil tetapi larinya kencang. Sebab itu kerap dikasari bek lawan. Saya memberinya bola lambung dari tengah. Ryan menerobos masuk kotak 16 meter. Bek berbadan besar itu kembali menyergapnya. Wajahnya kena "lapis" sepatu. Pas di mulut. Berdarah. Gigi serinya retak. Lalu patah. Menyisakan tanda.
Itu sebabnya saya berharap ia tertawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H