Bulan Juli 2001 ia mencanangkan akan menjual satu juta mobil lebih banyak di tahun 2005.
Spirit Underdog
Tetapi semua keberhasilannya menganggkat kembali Nissan dari keterpurukan justru membuatnya khawatir.
 "Saya khawatir kalau terjadi kemapanan di Nissan. Dan sikap ini akan datang dengan sangat cepat. Saya tidak bicara tentang orang yang pada dasarnya memang mapan, tetapi tanpa menyadarinya telah bersikap mapan. Untungnya kami masih dalam spirit "underdog" dan spirit ini akan saya pertahankan selama mungkin.  Disiplin dan produktivitas bisa diselesaikan oleh suatu sistem yang baik. Tetapi bila persepsi seseorang tentang suatu situasi berubah, maka tidak ada suatu sistem pun yang dapat mengatasinya," ujar Goshn.
Tahun 2001 Ghosn terpilih sebagai CEO terbaik di dunia, setingkat lebih tinggi dari Bill Gates. Nissan mendapat banyak penghargaan. Harga sahamnya pun naik 70%, Â dari 400 Yen diawal tahun 2000 menjadi 695 Yen pada akhir Desember 2001.
Para teman direkturnya berkomentar, "Prestasi terbesar Ghosn adalah kemampuannya mengubah mindset orang lain."
Yang lain mengatakan, "Eksekutf Jepang tidak ada yang dapat melakukan ini. Mereka terlalu banyak bertenggang rasa sehingga tidak melakukan perubahan drastis. Ghosn jelas bukan orang Jepang, tetapi ia juga bukan orang Brazil  atau Prancis. Ia seorang pemimpin. Kalau kepribadiannya mencirikan suatu bangsa maka ia tidak akan berhasil," ujar mereka.Â
Cara kerja Goshn mudah dibaca: Bikin rencana, kerjakan, dan awasi pelaksanaannya dengan kepemimpinan yang kuat. Hanya itu! (Lex/Sumber)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H