Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kazuo Inamori: Sang Biksu Penyelamat JAL

3 Agustus 2022   10:35 Diperbarui: 3 Agustus 2022   10:41 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kazuo Inamori (Sumber: Hold attn asia) 

Namun yang terpenting  menurut Kazuo adalah sikap (attitude) kita dalam kehidupan dan dalam bekerja.

Ia memberi bobot -100 sampai +100.  

Seseorang yang cemburuan, penuh kepahitan, penuh kebencian, berniat jahat, akan mendapat bobot negatif.

Hasilnya, kalau ketiga unsur tadi dikalikan, seseorang dengan  bobot sikap yang negatif akan mendapat hasil kehidupan yang negative.***

Sebaliknya, bagi yang mendapat bobot positif, akan positif hasilnya.

Secara tidak langsung, kata Ruddy, rumus ini menggambarkan bahwa hasil yang akan dicapai dalam kehidupan kita, berada di tangan kita sendiri.

Pertanyaan berikutnya adalah, jika harus memilih, apakah "kompetensi" atau "sikap"?

"Sikap lebih dipentingkan," sergah Ruddy.

Memang susah bekerja dengan orang yang tidak kompeten. Tetapi akan lebih sulit bekerja dengan orang yang sikapnya tidak baik.

Sebab sikap negatif cenderung memikirkan kegagalan. Sebaliknya sikap positif cenderung percaya pada  keberhasilan.

Dengan sikap yang baik, seseorang yang kompeten akan dapat mencapai sesuatu yang besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun