Pada partai semifinal di Stadion Nacional, Brazil menghadapi Chile. Brazil menang 4-2.Â
"Saya tidak tahu, dari planet mana Garrincha berasal. Brazil sangat beruntung memiliki pemain seperti itu. Talentanya luar biasa," takjub pelatih Chile, Riera Fernando.
Di final Brazil mengalahkan Cekoslovakia, 3-1. Garrincha menjadi top scorer dengan empat gol  dan terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 1962.
 Tahun 1966 Garrincha mengundurkan diri dari Timnas Brazil setelah 60 kali bermain dan menyumbang 12 gol.
"Cacat tidak membuat dia rendah diri dan putus asa. Dia sangat gigih. Di pelatnas, Â Garrincha menjadi pemain terakhir yang pulang karena masih berlatih menendang bola," terang Pele, pemain seangkatannya.
"Si Burung Kecil" Â itu telah menorehkan sejarah yang lain dalam sepak bola. Di Stadion Maracana, ruang ganti tuan rumah disebut "ruang Garrincha". Sementara ruang ganti tamu adalah "ruang Pele".
Dia tidak pasrah pada cacat fisiknya. Â Walaupun akhir hidupnya suram, namun kepiawaian dan kegigihannya telah membuat takjub dunia. Garrincha meninggal dunia pada 20 Januari 1983.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H