"Saya ajar mereka hitung kapan mens terakhir. Dari situ baru kita hitung Hari Perkiraan Lahir (HPL). Tiga hari sebelum HPL, ibu hamil sudah harus masuk puskesmas," jelas Yosina.
Tetapi sedikit yang bisa menghitung HPL. Lebih sering terjadi, Â kalau si ibu sudah mulai merasa akan melahirkan barulah dibawa ke Puskesmas. Padahal banyak persalinan yang berisiko tinggi, entah karena posisi bayi yang tak semestinya dan Ibu hamil yang kekurangan gizi. Kerap terjadi pendarahan hebat.
=000=
Semenjak tahun 2010, Wahana Visi Indonesia (WVI) membangun kemitraan dengan Unicef dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya. Juga dengan lembaga lain yang memiliki perhatian besar terhadap kesehatan ibu dan anak.
Yosina hanya salah satu dari sekitar 50 orang kader kesehatan yang selalu diundang dalam pelatihan-pelatihan yang dilakukan. Misalnya soal  Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M).
Prioritasnya memang kader yang berada di wilayah yang jauh dari Wamena. Yang sukar dijangkau pelayanan kesehatan. Yang terpencil.
Ukurannya mudah. Kalau mereka berjalan kaki lebih dari dua jam untuk sampai ke fasilitas kesehatan, mereka masuk kategori "terpencil".
"Waktu teman-teman WVI mulai masuk, pelatihan yang kami dapatkan makin banyak dan teratur. Kami diajar tentang mengobati Diare dan Pneumonia. Perlengkapan melahirkan juga sudah disiapkan semua oleh WVI. Juga bagaimana membawa Ibu amil ke Puskesmas," kata Yosina.
Tak ada rotan akar pun jadi. Demikian yang berlaku di pedalaman Papua. Selain memperhatikan kesehatan ibu dan anak, Yosina juga melakukan promosi kesehatan tentang sanitasi dan gizi.
Yosina dan para kader lain juga dilatih tentang Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA). Mereka  berperan untuk melakukan konseling kepada ibu hamil dan ibu menyusui yang masih mempunyai anak di bawah 2 tahun. Para kader juga diajari untuk bisa mengajari para ibu di kampung membuat makanan bergizi.
"Makanan bergizi tidak harus mahal. Makanan yang ada di sekitar kita seperti ipere bisa kita olah. Pucuknya jadi sayur yang banyak vitaminnya," kata Yosina.