Dalam grup WA paguyuban wartawan yang saya ikuti, umpatan "asyu-suuuu-njrit-anjrit-anjeenggg-pancen asu-kirik..." hal biasa. Ia bukti keakraban. Sebab tak ada yang tersinggung. Malah hahahihi. Tetapi lihat konteksnya juga.
Eh, anjing juga menjadi nama alias bagi manusia. Zaman masih di Yogyakarta dahulu, ada teman saya bernama Kirik Ertanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!