.
.
Tahukah kamu?
Kita di lahirkan dimana?
Seribu jawaban sesuai versi mereka, masing-masing menganggap palibg benar apa yang di katakanya. Sesuai teori yang didapat. Dari Guri-Guru hebat. Saling debat hingga Kiamat.
Tahukah kamu?
Menggapa senja selalu di puja?
Seribu jawaban versi mereka, masing masing menganggap paling dahsyat. Antara keindahan dan akhir sebuah kehidupan. Mahluk malam memulai perjalanan. Beda antara keterangan dan kegelapan. Garis tipis kebaikan dan kejahatan.
Tahukah kamu?
Mengapa kopi selalu jadi bahan puisi?
Dinikmati kala bersedih hati. Dimana konspirasi memcari tempat sembunyi. Makna kehidupan dalam secangkir pekatnya kopi.
Tahukah kamu?
Mengapa selalu lambang berkah yang datang?
Pelepas dahaga seluruh alam. Tak bisa diminta dan diperjuangkan. Datang tak di tahab. Pergi tak pernah dapat di paguti (pamit). Kepasrahan tanda ketidakberdayaan.
Lalu mengapa senja,kopi dan hujan kau permasalahkan?.
Ketahuilah, seperti halnya kelahiran dengan berjuta alasan. Seperti senja, datang setiap hari menyapa. Seperti hujan, ketakutan dan haraoan. Seperti juga kopi, berjuta rasa bagi yang menikmatinya. Apa yang tersisa lagi, ketika kebiri mulai menjadi dinding inspirasi?
Aku tak maksud apa-apa dari kata" ini dan aku masih binggung untuk memcari diksi sebuah puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H