Rere sedang mengerjakan pr matematika, tiba-tiba ponselnya berdering. Dengan malas gadis itu mengambil ponselnya dan terkejut saat melihat nama yang tertera di ponselnya. Dibiarkannya beberapa saat ponselnya berdering sampai akhirnya berhenti sendiri.Â
Rere bingung kenapa cowok itu tiba-tiba menelponnya dan darimana cowok itu dapat no hpnya padahal mereka tidak dekat. Setiap hari di sekolah mereka selalu bertemu dan selama ini pun mereka tidak pernah terlibat pembicaraan.Â
Mereka memang beda kelas Rere kelas IPA XIIB dan cowok itu XIIA kelas mereka memang berdampingan makanya mereka sering berpapasan. Rere tahu nama cowok itu William wajahnya tampan, badannya tinggi, dan tegap. Pantaslah Liam anak-anak memanggilnya seperti itu karena dia adalah pemain basket.Â
Kapten basket sekolah kita sifatnya yang cool dan kadang berkesan dingin menjadi tantangan bagi anak-anak cewek untuk mendekati Liam ataupun hanya untuk menarik perhatian. Tak terkecuali  sahabatku Sella yang selalu memuji-muji Liam dan selalu menonton setiap Liam bermain basket. Aku yakin Sella  pasti suka tuh sama Liam.Â
"Re lo dah ngerjain pr mat? Pinjam dong gue mau nyontek punya lo Re," kata Sella dengan wajah memelas ketika aku baru saja memasuki kelas. "Kebiasaan lo Sell kalau datang pagi pasti ada maksudnya," jawabku. "Padahal kemaren hari Minggu loh ngapain aja sampe ga bisa ngerjain pr," Â ujarku sambil memberinya buku.
"Ya lo tahu sendirilah kalau kak Selly dah pulang selalu aja neror gue terus minta anter sana anter sini sampe tepar gue," sungut Sella. Aku hanya tersenyum mendengar Sella bersungut-sungut karena aku tahu gimana kak Selly kalau sudah ngerjain adiknya. "Re lo ngerasa ga sih kalau Liam makin ganteng aja."
"Ah itu sih mata loe aja yg katarak Sell."
"Loe perhatiin bener-bener deh Re matanya yang coklat hidungnya kayak perosotan bibirnya yang.... "Stop! Stop! Sella gue ga mau ya lo jadi gila  ini tuh masih pagi pelajaran aja belum mulai dah mikirin yang aneh-aneh aja deh lo," gerutu Rere sebal.Â
Jam istirahat Rere dan Sella pergi ke kantin. Mereka memesan batagor dan mie ayam kesukaan mereka. Emang Rere dan Sella adalah sahabat yang tidak terpisahkan sama-sama cantik dan pintar.Â
Bedanya Sella yang ceria cenderung cerewet sedangkan Rere anaknya pendiam bahkan temannya pun tidak sebanyak Sella. Tiba-tiba William and the gang yang sudah pasti anak-anak basket memasuki kantin. Anak-anak cewek semua pada melihat ke arah mereka dengan pandangan memuja.Â
Siapa yang ga suka cuci mata melihat 7 cowok ganteng-ganteng dengan ciri khas masing-masing yang sudah pasti jadi incaran cewek-cewek. "Sell boleh ya kita duduk disini," tanya Ray dengan mata menggoda.Â