Mohon tunggu...
Alexandra Melinda
Alexandra Melinda Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

Pencinta semua jenis olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dan Persahabatan

25 November 2022   21:39 Diperbarui: 25 November 2022   21:42 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari pemandangan yang kulihat aku tahu bahwa gadis yang dicintai William adalah kamu Re sahabatku," Sella terisak sambil menunduk.

"A...a...ku aku ga tahu Sell sungguh aku ga tahu kalau William mencintaiku tapi bisa jadi bukan aku kan?" "Dia tidak menyebutkan siapa gadis itu kan?"tanya Rere getir dia bisa merasakan kesakitan yang Sella rasakan kalau memang benar. Dalam hati, Rere mengutuk William dan berjanji akan mengetuk kepala William jika bertemu. Beraninya Rafa menyakiti Sella sahabatnya gadis yang cantik, pintar, baik dan ramah. "Dasar Rafa nduutt," teriak Rere dalam hati sambil mengepalkan tangannya.

"Gak usah disebutin juga semua orang akan tahu melihat bagaimana dia memandangmu Re," jawab Sella lesu.

Rere mengambil kedua lengan Sella dan menggenggamnya.

"Sell kamu kenal aku sudah lama dan kamu dah tahu dalam-dalamnya aku, baik dan buruknya aku. Kamu percaya kan sama aku? Kamu juga tahu kan motto aku gak mikirin cinta selama di SMA? Aku ingin meraih cita-citaku untuk menjadi dokter, jadi apapun yang William katakan aku tidak akan terpengaruh, aku harap kamu pun masih ingat cita-citamu untuk menjadi arsitek handal. 

Perjalanan kita masih panjang Sell, kita ga tahu siapa jodoh kita . Jadi hayu kita fokus dengan cita-cita kita jangan hanya karena cinta, cita-cita kita terhalang dan persahabatan kita terputus Sell. Sebentar lagi kita ujian dan setelah itu kita akan berpisah untuk melanjutkan mimpi dan cita-cita kita. Jadi kuharap persahabatan kita tidak terputus bahkan setelah kita berpisah pun nantinya," Rere mengatakan itu dengan pandangan penuh harap.

Tiba-tiba Rere merasa dirinya dipeluk dan baju di pundaknya sedikit basah, Rere mendengar Sella terisak sambil berkata, “maafkan aku Re...maaf....aku jahat banget ya sama kamu.”

"Aku janji Re kita tetap akan menjadi sahabat yang tak terpisahkan walaupun tempat yang akan memisahkan, kita tetap akan bersama."janji Sella

Mereka berdua berpelukan sambil menangis kemudian tertawa bersama.

Di luar pintu William yang mendengarkan merasa senang melihat Rere dan Sella telah berbaikan. Walaupun tidak bisa dipungkiri ada sedikit dari hatinya yang tercubit sakit mendengar penolakan Rere secara tidak langsung. Tapi dia merasa apa yang dikatakan Rere memang benar, jalan mereka masih panjang sebentar lagi mereka akan lulus dan berpisah untuk melanjutkan cita-cita bahkan William berencana melanjutkan ke luar negeri.

Tiba-tiba pintu ruang musik terbuka. Dua sahabat yang sedang berpelukan tersentak kaget dan pelukan mereka terlepas. Keduanya segera menengok ke arah pintu dan terkejut melihat siapa yang berjalan ke arah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun