Mohon tunggu...
VELaNDROMEDA
VELaNDROMEDA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidup di " Negeri Para Bedebah"

24 Februari 2018   22:38 Diperbarui: 24 Februari 2018   22:39 2129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

                Proses boarding hampir selesai, sebagian besar penumpang sudah duduk. Pramugari bahkan sudah menutup bagasi di atas kepala. (halaman 63)

-Rumah peristirahatan

                Mobil ambulans yang kukemudikan memasuki jalan lengang menuju rumh peristirahatan Opa ketika semburat merah matahari memenuhi ufuk timur, kabut masih mengambang di perbukitan, dan permukaan waduk terlihat begitu mengilat memesona.

-Kapal pesiar di dermaga dekat pelabuhan tua Jakarta

                Mobil boks laundry merapat ke salah satu dermaga modern dekat pelabuhan tua Jakarta, Sunda Kelapa. (halaman 145)

3. Latar waktu: Pagi, siang, sore, dan malam.

4. Latar suasana: Menegagkan, panic, mencekam, sedih.

5. Alur: Novel ini menggunakan alur maju-mundur karena ada beberapa babak yang flashback saaat Thomas mengingat masa lalu saat keluarganya masih baik-baik saja dengan segala bisnis keluarganya.

6. Sudut pandang: Menggunakan sudut pandang orang ke-3 serba tahu.

7. Amanat:

                - Berpikirlah dahulu sebelum bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun