Karena Kurt kenal dengan vokalis The Melvins, “Buzz” Osborne yang sama-sama sekolah di SMA Montesano, maka Kurt makin mudah untuk dekat dengan The Melvins.
Setelah perjumpaannya dengan The Melvins, mulailah Kurt ikut sesi latihan The Melvins, Kurt yang ketika remaja pernah mengikuti les gitar tidak kesulitan untuk mengasah kemampuan bermusiknya tersebut.
Rumah keluarga Reed adalah tempat awal mula Kurt bertemu Kris Novoselic, lelaki berdarah Kroasia yang 2 tahun lebih tua daripada dirinya dengan keadaan hidup yang sama-sama anak broken home.
Pada 1987, Kurt dan Krist memutuskan untuk membentuk band tanpa nama bersama tetangganya, Aaron Burckhard. Krist pada posisi bas, Aaron pada drum, dan Kurt sebagai vokalis dan gitaris.
Inilah eksplorasi pertama Kurt sebagai seorang pentolan di dunia musik yang merupakan cikal bakal terbentuknya Nirvana. Pada akhir tahun 1987, Aaron keluar dari Nirvana, lebih memilih menjadi asisten manager sebuah produk makanan cepat saji.
Awal tahun 1988, posisi drumer diisi oleh Chad Channing dan Jason Everman bergabung sebagai gitaris kedua. Jason Everman keluar pada pertengahan tahun 1989 disusul pula keluarnya Chad Channing pada tahun 1990. Setelah beberapa kali mengalami pergantian drumer, akhirnya Dave Grohl masuk ke Nirvana sebagai drumer pada tahun 1990.
Karier bermusik Kurt hampir saja berakhir tepat sebelum band tersebut dibentuk. Saat dalam perjalanan menuju lokasi tampil perdana mereka, band itu masih belum memiliki nama.
Kurt sudah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan nama yang cocok untuk band mereka, mulai dari Poo Poo Box, Designer Drugs, Whisker Biscuits, Spina Biffida, Gut Bomb, Egg Flog, Pukeaharrea, Puking Worms, Fish Food, dan masih banyak lagi. Hal itu membuat Kurt tidak percaya diri dengan penampilan mereka.
Nama Nirvana sendiri baru muncul pada tahun 1988 saat Kurt menonton tayangan dakwah agama Buddha di tengah malam. Kurt yang saat itu menganggap dirinya sebagai seorang Buddhis akhirnya terinspirasi untuk memberikan nama Nirvana kepada bandnya. “Nirvana artinya pencapaian terhadap sebuah kesempurnaan,” jawab Kurt saat ditanya oleh Foster, pemain drum Nirvana kala itu.
Perjuangan Nirvana untuk meraih kesuksesan tidaklah mudah. Nirvana bukanlah band yang seketika terkenal, karyanya disukai, sosok Kurt, Krist, ataupun Grohl seketika dicintai, tidak. Nirvana lahir dari sebuah kerja keras yang tak lain adalah kerja keras vokalisnya, Kurt Cobain.
Single pertama mereka, “Love Buzz” dirilis oleh label independen kecil, Sub Pop Records. Bukan semata-mata karena Sub Pop tertarik dengan permainan Nirvana sehingga bersedia merilis single tersebut, akan tetapi bagaimana perjuangan Kurt Cobain dalam meyakinkan Sub Pop bahwa nantinya Nirvana akan sukses.