Mohon tunggu...
Alexander Fiandre Readi
Alexander Fiandre Readi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Program Double Degree STP Trisakti - Guilin Tourism University, Program Studi S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Croissant, Salah Satu Pastry Tersulit untuk Dibuat

2 Juli 2021   19:22 Diperbarui: 3 Juli 2021   01:10 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah berbentuk persegi panjang, lipat kembali adonan menjadi 3, diamkan kembali dengan ditutup plastic wrap di dalam kulkas selama 12 jam.

Setelah menunggu lama, saatnya membentuk croissant. Mulai dari proses ini, pengerjaan harus sangat cepat untuk mencegah melelehnya lapisan butter tipis pada adonan. 

Taburkan tepung untuk mencegah lengket, keluarkan adonan yang dingin lalu mulai pipihkan sampai kurang lebih berukuran panjang 60 cm dan lebar 30 cm, dengan ketebalan 1 cm.

Setelah itu, potong adonan dengan pisau menjadi persegi panjang sempurna, sisihkan potongan sisanya lalu potong-potong adonan menjadi segitiga, dengan alas 10 cm (Lihat gambar dibawah).

Cara memotong adonan croissant (Ilustrasi Pribadi Alexander F.)
Cara memotong adonan croissant (Ilustrasi Pribadi Alexander F.)
Saatnya membentuk croissant. Ambil adonan segitiga, potong sedikit di bagian bawahnya, lalu gulung hingga pucuk segitiganya. Letakkan pada loyang yang sudah disiapkan. Lakukan dengan cepat karena pada proses ini butter rentan meleleh. Resep ini dapat membuat kurang lebih 11 croissant.

Cara menggulung adonan croissant (Ilustrasi Pribadi Alexander F.)
Cara menggulung adonan croissant (Ilustrasi Pribadi Alexander F.)
Potongan yang tidak dipakai jangan dibuang. Potongan itu dapat dipanggang begitu saja dengan taburan gula pasir ataupun digulung seperti croissant juga.

Setelah dibentuk dan sudah diletakkan di loyang, tutupi kain basah atau plastic wrap dan diamkan selama 2 jam di suhu ruangan sebelum dipanggang.

Panggang adonan selama 40 menit dengan suhu 190 derajat Celcius, atau dengan api sedang-besar pada oven tangkring. Seisi rumah akan wangi seperti toko roti dan pada akhirnya croissant sudah matang. Croissant dapat dimakan selagi hangat dan dapat tahan selama 3 hari. Tapi biasanya sih 30 menit saja sudah ludes.

Bagaimana pemirsa? Susah bukan membuatnya? Panjang sekali perjuangan untuk membuat croissant tradisional. Tapi bagi yang ingin cepat, fermentasi selama 4 sampai 6 jam per sekali fermentasi sudah cukup.

Begitulah cara membuat salah satu pastry tersulit di dunia. Selamat ber-akhir pekan dan (mungkin) selamat mencoba! Jangan lupa tetap jaga kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun