PPKM Darurat akan diberlakukan, kita semua harus di rumah terus lagi nih untuk menjaga diri kita dan orang lain. Daripada bosan, yuk coba buat croissant sendiri di rumah.Â
Satu croissant dibanderol dengan harga 15-22 ribu untuk jenis polos (Butter Croissant), dan bisa mencapai 50 ribuan untuk croissant dengan isian. Cukup mahal untuk sebuah pastry. Kalau membuatnya sendiri tentunya bisa lebih murah. Walaupun hasil mungkin tak sebagus di toko roti, tapi tetap layak untuk dicoba.
Resep yang akan saya bagikan ini sudah saya coba 3 kali dalam kondisi yang berbeda-beda, dan hasilnya walapun sedikit kurang rapi, rasanya tidak kalah dari croissant yang dibeli di toko-toko roti ternama.Â
Kunci membuat croissant di rumah adalah cuaca yang cukup dingin (idealnya buat saat cuaca sedang hujan atau buat dalam ruangan ber-AC), bahan berkualitas, sabar dan bergerak cepat. Agak sulit dan menantang, namun ketika berhasil membuatnya langsung terasa seperti menjadi pastry chef handal.
Alat yang digunakan juga sederhana, tidak perlu pakai mixer hanya membutuhkan oven dan rolling pin.Â
Jika tidak punya rolling pin, dapat menggunakan botol kecap atau botol sambal bekas untuk meratakan adonan.
Bahan Adonan:
- 500 gram Tepung terigu protein tinggi (dapat menggunakan Cakra Kembar)
- 70 gram (4 sendok makan) gula pasir
- 10 gram (1/2 sendok makan) garam
- 150 gram susu cair dingin
- 150 gram air dingin
- 1 bungkus ragi kering instan (11 gram)
- 25 gram Butter (Boleh menggunakan margarin)
- Tepung secukupnya untuk mencegah lengket
Bahan Laminasi:
- 250 gram Butter
Pertama, buat adonan utama untuk croissant. Campurkan semua bahan kecuali 25 gram butter dan 10 gram garam. Campur hingga setengah kalis menggunakan mixer ataupun tangan.Â