Mohon tunggu...
Alexander Andry
Alexander Andry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa Teknik Sipil UNDIP Sosialisasikan Sistem Drainase Bawah Permukaan sebagai Solusi Banjir di Lapangan Desa Samborejo

2 Februari 2025   16:10 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penyerahan Poster Infografis Sistem Drainase Bawah Permukaan (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Samborejo, [30/01/25] -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alexander Andry dari Teknik Sipil Universitas Diponegoro berhasil mengimplementasikan program sosialisasi sistem drainase bawah permukaan sebagai solusi banjir di lapangan Desa Samborejo, Kabupaten Pekalongan. Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa dalam membantu perangkat desa mengatasi permasalahan banjir yang hampir setiap tahun melanda desa tersebut, terutama saat musim penghujan.

Banjir di Desa Samborejo disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti curah hujan yang tinggi, kondisi tanah yang kurang mampu menyerap air dengan cepat, serta sistem drainase yang kurang memadai. Salah satu area yang terdampak adalah lapangan sepak bola desa, yang sering tergenang air setelah hujan deras sehingga menghambat aktivitas masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN UNDIP mengenalkan sistem drainase bawah permukaan sebagai solusi yang dapat membantu mempercepat proses penyerapan air dan mengurangi genangan di permukaan.

Apa Itu Sistem Drainase Bawah Permukaan?

Sistem drainase bawah permukaan adalah sistem yang menggunakan pipa drainase berlubang (perforated pipe) yang dipasang di bawah tanah pada kedalaman tertentu. Fungsi utama sistem ini adalah mengalirkan air yang meresap ke dalam tanah menuju saluran pembuangan atau daerah resapan yang lebih baik. Dengan adanya sistem ini, air hujan yang jatuh ke permukaan lapangan tidak hanya mengalir di atas tanah (runoff), tetapi juga masuk ke dalam tanah dan dialirkan secara lebih efektif.

Keunggulan dari sistem ini adalah:

Mengurangi genangan air -- Air lebih cepat diserap dan dialirkan ke tempat pembuangan atau daerah resapan yang telah dirancang.

Keamanan dan estetika -- Karena sistem berada di bawah tanah, tidak ada saluran terbuka yang dapat mengganggu aktivitas di lapangan, menjadikannya ideal untuk digunakan di area seperti lapangan sepak bola, taman, dan area publik lainnya.

Pemeliharaan yang mudah -- Dengan desain yang tepat, sistem ini dapat berfungsi dalam jangka panjang tanpa perlu banyak perawatan.

Pelaksanaan Program

Program sosialisasi ini secara khusus ditujukan kepada perangkat desa, mengingat mereka memiliki wewenang serta kemampuan untuk menginisiasi dan menerapkan sistem drainase bawah permukaan ini di lapangan desa. Sosialisasi dilakukan pada 30 Januari 2025 di Balai Desa Samborejo, dengan metode presentasi yang interaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun