Walaupun memang kondisi negara kita sekarang tidak separah sewaktu era presiden Soeharto, namun sayangnya masih ada beberapa peristiwa mengenaskan yang harus merampas HAM yang dimiliki oleh masyarakat lainnya.Â
Sebagai generasi maju, janganlah kita terus berkaca terhadap sesuatu yang sudah terjadi di belakang kita. Zaman kini telah maju, janganlah kita masih menggunakan metode yang sama untuk menanggapi hal- hal yang ada di depan kita. Gunakanlah selalu metode yang tidak hanya menguntungkan kita, namun juga menguntungkan orang- orang lain yang ada disekitar kita.
Jika kita tarik kesimpulan, tindakan apapun yang bersifat memeras HAM dapat menimbulkan perpecahan. Melalui peristiwa pemerasan HAM yang dialami dan dilihat langsung oleh Pak Budi, sudah selayaknya kita jadikan kepedulian akan HAM menjadi prioritas utama negara.Â
Oleh karena itu, kedepannya, segala tindakan yang negara atau bahkan segala tindakan yang kita lakukan harus selalu berpedoman kepada hak asasi manusia yang telah disusun. Lakukanlah segala sesuatu yang bersifat menguntungkan bagi semua pihak.Â
Segala bentuk tindakan pemerasan HAM merupakan aib bagi negara kita dan sudah sepatutnya, sebagai penggerak kemajuan negara Indonesia, kita harus menjunjung tinggi pentingnya keberadaan HAM di kalangan masyarakat agar negara Indonesia pun bisa terus maju dan berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Kompas Cyber Media. (2021, December 21). Operasi Seroja: Latar Belakang, Pelaksanaan, Dan Dampak. Diakses 20 Agustus 2022 pukul 22.14. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/21/080000779/operasi-seroja--latar-belakang-pelaksanaan-dan-dampak?page=allÂ
Raditya, I. N. (2021, November 3). Sejarah Timor Timur "Bergabung" dengan NKRI & Peran Amerika Serikat. Diakses 19 Agustus 2022 pukul 23.40. tirto.id. https://tirto.id/sejarah-timor-timur-bergabung-dengan-nkri-peran-amerika-serikat-eesp
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI