Mohon tunggu...
Alexander Sandhika P.L
Alexander Sandhika P.L Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo ! Nama saya Alexander Sandhika Putera Laudhisa. Saya biasa dipanggil dengan nama "Alex" juga "Dhika". Umur saya 18 tahun dan saat ini saya sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas yang ada di Bandung. Saya adalah orang yang menyukai senja, puisi dan suara hati hehe. Hobi saya travelling, buat konten, dan motoran. Selain itu, saya adalah orang yang sedikit introvert.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kemerdekaan, Seni dan Kebangsaan Unpar

20 Agustus 2023   19:20 Diperbarui: 20 Agustus 2023   20:36 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023, di Museum Pusat Pembelajaran ARNTZ GEISE Universitas Katolik Parahyangan Bandung mengadakan kegiatan yang sangat luar biasa yakni pembukaan kegiatan pameran seni rupa. Pameran ini dihadiri oleh beberapa seniman yang sangat hebat dalam membuat sebuah karya seni yakni ada Pak Diyanto (Pak Diyanto ini juga merupakan dosen saya di mata kuliah Estetika, beliau memang sangat hebat dalam membuat karya seni), lalu ada Ka Erika Ernawan, Nandanggawe, Louise Henryette, Lena Guslina, Setiyono Wibowo.

Menurut saya, mereka semua adalah para seniman yang sangat hebat yang berani untuk membuat sebuah karya hebat. Membuat sebuah karya seni itu tidaklah mudah dan tidak bisa dibuat dengan asal-asalan. Banyak orang yang menghadiri acara pembukaan pameran seni rupa ini, mulai dari Rektor dan para dosen UNPAR, mahasiswa UNPAR bahkan ada juga mahasiswa dari universitas lain seperti ITB dan UNPAD. Berikut beberapa dokumentasi yang hadir dalam acara ini;

Menurut saya, acara pameran seni rupa ini sangatlah hebat dan seru banget karena acara ini menampilkan banyak sekali karya seni yang dihasilkan oleh para seniman kita. Karya seni yang dihasilkan oleh para seniman pun bukanlah karya yang biasa, masing-masing dari karya-karya tersebut mempunyai makna yang berbeda-beda. Kalau boleh jujur, saya pribadi sangat suka dengan karya-karya yang ada di pameran tersebut. Adanya pameran ini dapat mendorong dan mengajak banyak orang untuk berani membuat sebuah karya seni. Berikut saya tampilkan foto-foto dari karyakarya yang ada dalam pameran tersebut;

Sangat hebat dan keren-keren kan karya-karya yang ada di pameran ini ? Ya, bagi saya karya-karya ini sangatlah keren sekali dan dari masing-masing karya tersebut memiliki makna dan arti yang berbeda-beda.

Pada hari Senin, 7 Agustus 2023, Pak Nyoman Nuarta berkunjung ke Universitas Katolik Parahyangan, Bandung untuk membagikan pengalamannya. Sebuah kehormatan bagi saya tentunya bisa mengikuti seminar bersama Pak Nyoman Nuarta. Kita semua tahu bahwa Pak Nyoman Nuarta ini merupakan seniman yang sangat hebat. Ia juga memiliki pengaruh besar bagi bangsa kita Indonesia. Tentunya sudah banyak sekali karya hebat yang diciptakan oleh I Nyoman Nuarta. Nah sebelumnya kita juga pasti tahu bahwa Pak Nyoman Nuarta ini juga adalah seniman yang merancang bentuk Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) kita yang baru loh yaitu di Kalimantan.

Hebat banget bukan ? Tentunya ini menjadi tanda bahwa Pak Nyoman merupakan seniman yang sangat-sangat hebat dan ia juga tentunya sangat cinta dengan bangsa kita Indonesia. Pada awalnya Pak Nyoman sendiri tidak menyangka bahwa karya yang diciptakannya ini terpilih untuk menjadi rancangan Istana Negara Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. Karya-karya Pak Nyoman ini akan menjadi sangat istimewa dan membanggakan.

Pak Nyoman Nuarta merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung jurusan seni patung. Nah Pak Nyoman sendiri juga pernah merancang untuk membuat patung yang sangat terkenal di Bali. Kalian pasti tahu kan ? Ya benar, patung tersebut adalah Garuda Wisnu Kencana. Hebat banget bukan ? Jujur saya juga ingin sekali bisa seperti Pak Nyoman hehe..

Nah teman-teman, Pak Nyoman kan merupakan pemahat patung, lalu kenapa sih Pak Nyoman bisa mendesain bangunan Istana Negara Ibu Kota Nusantara yang begitu indah ? Bukankah itu seharusnya tugas seorang arsitek ? Eitsss jangan salah paham dulu. Pak Nyoman tentunya sudah dari lama mempelajari tentang arsitek dan dia sangat mahir untuk melakukannya. Oleh karena itu, dengan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh Pa Nyoman tersebut tentunya Pak Nyoman jadi bisa membuat subah karya desain yang sangat hebat. 

Berbicara mengenai arsitek, Pak Nyoman Nuarta juga mengutarakan pendapatnya dan ia menyatakan bahwa "Jadi seorang arsitek itu harus berani memperlihatkan dirinya. Seni sangatlah berharga dan sangatlah istimewa. Sebagai seniman, kita harus berani untuk membuat sebuah karya. Jangan sampai merasa takut, karena ketakutan kita tidak akan bisa menjadi apa-apa. Seorang desainer harus bebas, jangan ada menakuti, buatlah beautynya dulu baru fungsinya, harus punya nilai lebih''. 

Jika dilihat, desain dari Istana Negara Ibu Kota Nusantara itu terlihat seperti desain bentuk Burung Garuda. Lalu kenapa sih harus memakai bentuk "Burung Garuda" ? Pak Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa "Kita tahu bahwa di negara kita ini memiliki lebih dari 1300 suku, bagaimana sih agarsupaya kecemburuan tidak terjadi diantara perbedaan suku tersebut ? Karena lambang garuda melambangkan persatuan antar perbedaan yang kita miliki". Garuda sebagai identitas bangsa dan lambang negara. Dengan demikian, lambing "Burung Garuda" ini diharapkan dapat mempersatukan perbedaan yang ada menjadi satu kesatuan yang utuh.

Perihal pemindahan ibu kota negara Indonesia, dari zaman soekarno di tahun 1957 pun ibu kota negara kita Indonesia juga ingin di pindahkan ke Palangkaraya dan beliau ingin memindahkannya ke Kalimantan. Lalu apakah dengan ibu kota negara kita Indonesia dipindahkan maka seluruh rakyatnya harus dipindahkan juga ? Pak Nyoman mengatakan "Pindah ibu kota bukan berarti semua orang harus pindah. Sebagai generasi muda kita harus lebih menghargai, menghormati banyak orang".

Lalu mengenai karya yang dibuat oleh Pak Nyoman Nuarta, penanggap 2 yakni Nurul Arifin (Politisi) berkata "Ternyata ada orang Indonesia yang bisa membuat seperti ini. Sangat takjub, indah, spektakuler sekali dan ini merupakan mahakarya yang besar yang berasal dari Indonesia. Sesuatu yang besar dimulai dari kajian sosial serta budayanya. Dan pa Nyoman sudah melalui itu semua". Ibu Nurul Arifin juga menambahkan pendapatnya mengenai politik, segala hal yang kita lakukan pasti berkaitan dengan politik. Ia mengatakan bahwa  "Pembangunan ini adalah keputusan politik. Segala hal sangat berkaitan dengan politik". Pembangunan IKN ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi, pariwisata negara kita Indonesia. "Seni itu tidaklah murah, sangat mahal. Karena setiap detail pun sangat dipikirkan" ucapnya. 

Lalu penanggap 3 yakni Prof.Dr. Purnama Salura (Guru Besar Arsitektur) menjelaskan mengenai Monumen, Arsitektur dan Kebangsaan. Ia juga menambanhkan gagasannya sebagai berikut;

  • Soekarno : Nasionalisme di dalam internasionalisme. Penumbuh rasa kenasionalan.
  • Garuda Pancasila melalui berbagai proses dalam penggambarannya.
  • Soekarno : Saya harus membuat bangsa Indonesia bangga dengan dirinya.
  • Monumen dan arsitektur sebagai penumbuh rasa kebangsaan.
  • Soeharto : Arsitektuk sebagai Peningkat rasa kenasionalan. Membuat 999 ikon masjid tradisional joglo. Yang dimana akan dijadikan ikon nasional.
  • Arsitektur sebagai ikon garuda pancasila. (Graha Garuda)

"Monumen-Arsitektur-Monarsi (Monumen Arsitektur). Sebagai alat penguat memori kolektif. Memperjuangkan kesatuan/persatuan/kebangsaan Indonesia itu tidaklah mudah. Kita harus memperhatikan sekitar kita. Kita menuju ke zaman emas, zaman yang maju, kita harus bekerja keras. Ujian paling berat adalah menjadi diri kita sendiri".

Dalam segala aspek kehidupan kita tentunya semuanya merupakan politik. Nah namun ada saja hal-hal yang dapat menganggu jalannya politik salah satunya ialah persoalan agama. Persoalan agama hingga saat ini merupakan hal yang mudah dilakukan untuk mengacaukan keberagaman negara kita serta menjadi alat untuk menciptakan permasalahan-permasalahan politik.

Penanggap 1: Prof.Dr.I. Bambang Sugiharto mengatakan "Kita kadang merasa takut jika dikaitkan dengan agama. Hal yang paling fatal adalah persoalan agama dan agama bisa saja menghancurkan persatuan bangsa kita". 

Penanggap 2: Nurul Arifin (Politisi) mengatakan bahwa "Agama menjadi permasalahan negara kita. Segala hal dikaitkan dengan agama. Kadang saya di pressure untuk menutup aurat dengan atribut tertentu mulai dari kepala, tangan dan sebagainya. Pressure yang dominan ini masuk ke nagara kita, yang jadi masalah buat kita. Penolakan itu harus kita mulai dari diri sendiri. Perang itu selalu dimulai dari agama. Agama paling mudah dijadikan alat untuk mobilisasi. Kebenaran itu ada pada diri kita sendiri". 

Pada saat sesi pertanyaan dibuka, ada salah satu peserta yang memberikan perntanyaan mengenai AI. Ia bertanya "Apakah AI ini dapat mengancam kehidupan manusia ?"

AI dibuat manusia, jangan sampai mesin ini mengendalikan kita. Kita harus bisa mengendalikan itu. Beberapa penanggap pun memberikan pendapatnya mengenai AI.  Penanggap 3: Prof.Dr. Purnama Salura (Guru Besar Arsitektur) mengatakan;

  • "Komputer adalah alat paling goblok di dunia".
  • "Kuasai, serius dalam hal apapun".
  • "Kita harus jujur, rendah hati, menjadi manusia yang toleran".

Penanggap 1: Prof.Dr.I. Bambang Sugiharto pun ikut menyampaikan pesan sebagai berikut:

  • Cermati segala aspek kemanusian anda.
  • Kita tuh manusia, kita pengendali, kita yang harus mendikte AI.

Di akhir acara, moderator acara yakni Andreas Doweng Bolo juga menyatakan bahwa "Gagasan ini hadir dari sebuah impian. Kisah besar kita sebagai bangsa tidak akan hilang". Sebagai anak bangsa, kita harus berani untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kita harus berani mempertahankan serta berani untuk membuat sebuah karya yang hebat yang bisa berguna serta bermanfaat bagi Masyarakat dan juga bagi negara kita Indonesia.

Pada tanggal 16 Agustus 2023 di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung diadakan kembali acara bincang seni dengan para seniman-seniman hebat seperti Pak Diyanto, Erika Ernawan, Nandanggawe, Louise Henryette, Lena Guslina dan Setiyono Wibowo. Mereka semua adalah seniman-seniman hebat yang mampu membuat sebuah karya yang sangat indah dan penuh makna. Para seniman-seniman tersebut mengajarkan kepada kita bahwa dalam membuat sebuah karya, kita tidak boleh merasa takut. Kita harus berani membuat sebuah karya.

Karena secara tidak sadar, semua manusia adalah seniman. Setiap hari di sepanjang hidup kita, kita tidak sadar bahwa kita sebenarnya selalu membuat karya seni dalam hidup kita. Seni sangatlah penting bagi kehidupan manusia dan seni dapat membantu serta memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Menurut saya, keberadaan seni dapat membantu manusia untuk mengungkapkan perasaan, meluapkan emosi manusia serta menggambarkan impian manusia.

Serta pada tanggal 17 Agustus 2023, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung kembali mengadakan Upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-78. Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh dosen, tenaga kerja serta beberapa mahasiswa UNPAR dan kebetulan saya juga menjadi bagian dari anggota paskibra UNPAR. Adanya upacara ini bertujuan untuk merayakan sekaligus mengenang jasa pahlawan kita yang dahulu telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sampai rela untuk mengorbankan nyawanya. 

Tidak mudah bagi negara kita untuk mencapai kemerdakaan yang utuh. Banyak sekali pengorbanan yang harus dilakukan. Berikut saya lampirkan dokumentasi kegiatan Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-78 di Lingkungan Universitas Katolik Parahyangan;

Kemerdekaan Indonesia bukan hanya sebatas kata "Merdeka" saja, tetapi kemerdekaan dapat terwujud karena kita semua menjadi satu kesatuan yang utuh, memiliki rasa senasib dan seperjuangan serta bersama-sama untuk mengutamakan kepentingan negara. Kita sudah merdeka, oleh karena itu kita harus tetap memperjuangkan, mempertahankan kemerdekaan negara kita Indonesia. Jangan sampai perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pahlawan kita terdahulu menjadi sia-sia.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya selaku penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika di dalam tulisan ini ada kata atau hal yang mungkin tidak berkenan bagi para pembaca sekalian. Saya sangat menerima sekali kritik dan saran dari para pembaca, oleh karena itu jika ada kritik atau saran saya akan menerima dan sangat berterima kasih kepada para pembaca. Sekali lagi, terima kasih..

Salam,

Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun