Mohon tunggu...
Alex Raharjo
Alex Raharjo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-Laki

Freelancer, Followback, Comment back.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyesalan Masa Lalu

12 Maret 2021   20:40 Diperbarui: 12 Maret 2021   20:50 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasih itu adalah kamu

Cinta pun adalah kamu

Serta tulus adalah kamu

Kamu adalah bintangku yang tak bisa ku lihat kembali

Karna awan mendung itu tak pernah bergeser bahkan menghilang

Alampun tak pernah menurunkan air dari awan mendung itu

Hanya setetes dua tetes air hujan mampu turun

Lalu kemudian awan mendung terus semakin bertambah

Aku hanyalah tetesan embun yang pernah jatuh ditelagamu

Dan aku adalah noda tinta hitam yang mengotori putih hatimu

Akulah pisau tajam yang selalu memberimu luka di setiap hela nafasmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun