Tidaklah sia-sia persinggahanku padamu begitu bermakna. Kelak, yang bermakna itu akan berubah dengan sendirinya, dengan zurah-zurah yang sigap mengasimilasi segala rumpang. Tak mengapa, itu lebih baik.
Terima kasih, Pati. Kini aku paham, akan hakikat dari tumaninah paling serius.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!